Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

WNI di Kapal World Dream Dijemput Pakai KRI Soeharso Besok

Sebanyak 188 WNI di kapal World Dream itu sudah mendapat sertifikat sehat dari otoritas setempat.

25 Februari 2020 | 08.08 WIB

Kapal rumah sakit KRI dr Soeharso bersandar di Dermaga Madura, Komando Armada II Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Februari 2020. Pemerintah telah menyiapkan beberapa opsi untuk menjemput 74 WNI yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess di Jepang, dengan salah satu pilihannya menggunakan KRI dr Soeharso. ANTARA
Perbesar
Kapal rumah sakit KRI dr Soeharso bersandar di Dermaga Madura, Komando Armada II Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Februari 2020. Pemerintah telah menyiapkan beberapa opsi untuk menjemput 74 WNI yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess di Jepang, dengan salah satu pilihannya menggunakan KRI dr Soeharso. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penjemputan terhadap 188 WNI yang menjadi awak kapal World Dream direncanakan pada Rabu, 26 Februari mendatang. Mereka akan dipindahkan dari kapal pesiar itu ke KRI Soeharso untuk selanjutnya dibawa ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Estimasi pemindahan 188 anak buah kapal dari kapal ke kapal akan dilakukan 26 Februari jam 10 di Selat Durian," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Senin, 24 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari perhitungan jadwal tersebut, Muhadjir mengatakan para WNI itu diperkirakan akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada 28 Februari mendatang. Saat ini, World Dream berada di Selat Johor, Malaysia.

Adapun di Pulau Sebaru Kecil, para WNI akan menjalani observasi selama 14 hari, seperti yang dijalani oleh para WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, pemerintah Indonesia mencatat tidak ada WNI di World Dream yang positif terpapar virus Corona atau COVID-19. Mereka pun disebut sudah mendapat sertifikat sehat dari otoritas setempat.

Sementara itu, ada 9 WNI di kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan terpapar Corona. Muhadjir mengatakan pemerintah masih berkoordinasi dengan pemerintah Jepang untuk masalah tersebut.

Pemerintah akan menangani satu demi satu atas keberadaan WNI di dua kapal tersebut dengan penanganan World Dream akan dilakukan terlebih dulu. "Penanganan observasi sendiri akan dilakukan seperti WNI dari daratan Cina di Natuna. Mengenai waktu, misalnya itu 14 hari sejak kedatangan di pulau yang ditetapkan," kata Muhadjir.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus