Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edisi 2 Desember 1989
Assalamualaikum, Gus Dur
MUKTAMAR ke-28 Nahdlatul Ulama di Pesantren Al-Munawir, Krapyak, Yogyakarta, diwarnai ketegangan kiai muda dan tua. Penyebabnya tak lain tak bukan Ketua Pengurus Besar NU Abdurrahman Wahid. Dia menganjurkan ”assalamualaikum” diganti ”selamat malam” karena artinya sama saja. Dia juga bilang masjid boleh tak pakai kubah dan menyesuaikan diri dengan arsitektur setempat.
Ulama tua marah dengan menyebut Gus Dur ”remnya blong”. Mereka memanggil dan menasihati cucu pendiri NU itu. Dasar Gus Dur, setelah minta maaf, dia tetap bikin isu baru dengan menyebut bahwa semua agama sama. Belakangan penyuka buku dan musik klasik ini mengklarifikasi bahwa maksudnya semua pemeluk agama sama di mata hukum. Jengkel dengan pemikiran-pemikiran nyeleneh dan baru Gus Dur, sejumlah ulama memboikot muktamar.
Peserta yang datang juga terbelah, ada pendukung dan pengganjal. Tapi, dengan banyolan dan humor segarnya, Gus Dur menghipnotis peserta. Di akhir acara, mereka menerima bulat pertanggungjawabannya sebagai ketua. Dia pun terpilih kembali. Gus Dur memakai humor sebagai senjata untuk merangkul lawan politik dan mengeratkan kawan seiring. Ia pun dicintai banyak orang sampai ajal menjemputnya pada usia 69, Rabu pekan lalu.
ARSIP |   |
28 Desember 1612
Galileo Galilei menemukan planet Neptunus.
29 Desember 1930
Muhammad Iqbal, filsuf cum negarawan, mengumumkan Teori Dua Negara sebagai cikal bakal pembentukan Pakistan yang muslim berpisah dari India yang Hindu.
30 Desember 1993
Vatikan meresmikan hubungan diplomatik dengan Negara Israel.
31 Desember 1879
Thomas Alfa Edison menunjukkan temuan listriknya untuk pertama kali di depan publik.
1 Januari 1934
Pulau Alcatraz diresmikan sebagai penjara federal Amerika Serikat.
2 Januari 1777
Revolusi Amerika di bawah George Washington dimulai dengan perang melawan Inggris di Jersey.
3 Januari 1899
Temuan kata automobile dipakai pertama kali oleh The New York Times dalam editorialnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo