Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kewibawaan Cory Kini Diuji
Tempo, 8 Maret 1986
”KUASA rakyat” menampakkan diri di Taman Luneta, Manila, Ahad itu. Lebih dari satu juta orang berkumpul di gelanggang itu, dalam satu pesta kemenangan terbesar sepanjang sejarah Filipina. Massa berduyun-duyun menuju Luneta—yang juga dikenal sebagai Taman Rizal—sejak menjelang tengah hari. Pita kuning dan ikat kepala bertulisan ”I love Cory, I love Aquino” terlihat di mana-mana. Beberapa pengeras suara membahanakan lagu rock ringan Power of the People ke seantero taman.
Dimaksudkan sebagai upacara syukuran, rapat akbar itu merupakan satu legitimasi buat Presiden Corazon Cory Aquino—kekuasaannya tidak didukung parlemen, Batasang Pambansa, dan malah tetap menyokong Ferdinand Marcos, yang sepekan sebelumnya terpaksa menyingkir ke Guam, lalu ke Hawaii. Era Marcos berakhir.
Bersama Jenderal Fidel Ramos dan Wakil Presiden Salvador Laurel, beberapa uskup dan biarawati turut ambil bagian dalam syukuran itu. Pesta kemenangan benar-benar dirayakan dalam semangat menggelora. Jaime Kardinal Sin berdiri di mimbar, menggelorakan sambutan, ”Cory, Cory,” seraya mengacungkan jari berbentuk L (Laban), lambang oposisi, yang kini menjadi partai berkuasa.
ARSIP |   |
10 Januari 1922
Soedjatmoko, yang lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pernah menjadi salah satu petinggi International Institute for Humanistic Studies di Colorado, Amerika Serikat, dan menjabat Rektor Universitas Perserikatan Bangsa-Bangsa di Tokyo, Jepang, hingga Oktober 1987.
12 Januari 1908
Pesan radio jarak jauh dikirim dari Menara Eiffel untuk pertama kalinya.
13 Januari 1926
Kiai Haji Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdlatul Utama, organisasi Islam yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
14 Januari 1965
Partai Komunis Indonesia meminta kaum tani dan buruh dipersenjatai. Gagasan politik ini bagian dari rencana PKI membentuk Angkatan Kelima, di luar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
15 Januari 1974
Peristiwa Malari pecah di Jakarta. Kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei dijadikan momentum demonstrasi menolak modal asing.
16 Januari 1958
El ingenioso hidalgo Don Quijote de la Mancha—jilid pertama Don Quixote—Miguel de Cervantes, pertama kali diterbitkan di Madrid, Spanyol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo