Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edisi 24-30 Juli 2000
Harimau-harimau (Sirkus) di Senayan
PRESIDEN Abdurrahman Wahid menghadiri Sidang Interpelasi Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Dewan meminta klarifikasi pemecatan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Jusuf Kalla dan Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara Laksamana Sukardi.
Presiden melakukan persiapan politis. Pertemuan tertutup dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Akbar Tandjung diselenggarakan di Hotel Regent, Jakarta. Gus Dur membawa dokumen berisi dugaan korupsi kalangan atas Golkar, yang menunjukkan sinyalemen korupsi bukan kabar angin. Tujuannya agar Golkar mengurangi tekanan kepada Presiden.
Menurut sumber Tempo, dalam pertemuan itu terjadi negosiasi politik antara Akbar dan Gus Dur. Akbar berjanji menjaga Gus Dur hingga masa jabatan berakhir pada 2004. Konsesi yang diminta Akbar adalah kursi di kabinet tak bergeser bila terjadi perombakan susunan kabinet. Akbar membantah. ”Golkar siap menjadi partai oposisi,” katanya.
ARSIP |   |
1 Februari 1884
Edisi perdana kamus Inggris Oxford diterbitkan. Digagas beberapa ilmuwan yang tak puas dengan kamus sebelumnya.
2 Februari 1990
Presiden Afrika Selatan F.W. de Klerk membebaskan pejuang antiapartheid, Nelson Mandela. De Klerk juga mengeluarkan kebijakan antidiskriminasi ras.
3 Februari 1969
Yasser Arafat dilantik sebagai pemimpin Palestine Liberation Organization (PLO) dalam Kongres Nasional Palestina di Kairo. Arafat membangun PLO dengan kekuatan militer di Yordania guna menghadapi Israel.
4 Februari 1957
USS Nautilus, kapal selam bertenaga nuklir pertama Amerika Serikat, melewati 60 ribu mil di bawah air. Kapal ini menyamai kekuatan kapal selam rekaan Nautilus dalam novel Twenty Thousand Leagues Under the Sea karangan Jules Verne.
5 Februari 1924
Royal Greenwich Observatory mulai menyiarkan sinyal waktu setiap jam, yang dikenal sebagai Greenwich Time Signal.
6 Februari 1819
Sir Thomas Stamford Raffles menetapkan hari jadi Singapura. Raffles mendirikan Singapura sebagai pos perdagangan bebas pajak di ujung selatan Semenanjung Malaka.
7 Februari 1990
Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet menyetujui rekomendasi Presiden Mikhail Gorbachev untuk melepas monopoli kekuatan politik selama 70 tahun. Kebijakan yang mulanya untuk merangsang ekonomi Soviet berakhir dengan pecahnya Uni Soviet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo