Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo Edisi 27 November–3 Desember 2006
SEPERTI tetumbuhan dan ikan di Kali Porong yang merana dan mati karena tak tahan panasnya lumpur PT Lapindo, saham Bakrie pun ikut “meleleh” di lantai bursa. Rata-rata harga saham enam perusahaannya yang tercatat di Bursa Efek Jakarta rontok hingga 26,92 persen dibanding sebelum 29 Mei. Yang paling parah tentulah PT Energi Mega Persada Tbk., induk Lapindo. Saham perusahaan ini jebol sampai 45,16 persen dari level tertingginya pada 24 Maret, di harga Rp 930, menjadi Rp 510 per saham.
Jatuhnya harga saham Bakrie ini makin terasa pahit. Sebab, semua terjadi di tengah para investor lain yang sedang bergairah menikmati keuntungan berlipat, seiring dengan meroketnya indeks harga saham gabungan. Tak tanggung-tanggung, dibanding di awal tahun pada level 1.162,64, Kamis pekan lalu indeks telah mencapai 1.705,44 atau melonjak 46,7 persen.
Tentu tak semuanya serba gelap. Sebab, Bakrie Plantations, misalnya, justru dalam kondisi amat menjanjikan karena ditopang naiknya harga minyak kelapa sawit di pasaran. Begitu juga Bakrie Land, karena lazimnya bisnis properti akan semakin bergairah seiring dengan tren penurunan suku bunga. Demikian pula Bakrie Telecom. Di atas kertas, fundamen ketiga perusahaan itu masih beres.
Dua tahun berlalu, kelompok usaha ini belum bisa bernapas lega. Ambruknya harga saham di Bursa Efek Indonesia membuat saham-saham Bakrie melorot tajam.
CATATAN
27 Oktober 1910
Setelah bertahun-tahun berperang melawan Cina dan Rusia, Jepang akhirnya menguasai Korea.
28 Oktober 2004
Jurnal ilmiah Nature melaporkan penemuan fosil Homo floresiensis di Flores, Indonesia.
29 Oktober 1960
Petinju Muhammad Ali memenangi pertandingan profesional pertamanya.
30 Oktober 1910
Henry Dunant, pendiri Palang Merah Internasional, meninggal pada usia 82 tahun.
31 Oktober 1922
Benito Mussolini menjadi perdana menteri termuda dalam sejarah Italia.
1 November 1821
Panama memisahkan diri dari Spanyol, yang menjajahnya sejak 1501, dan bergabung dengan Kolombia.
2 November 1949
Indonesia dan Belanda menandatangani hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo