Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penari ini mendapat anugerah kesenian dan kebudayaan Fukuoka Prize ke-23, Kamis dua pekan lalu. Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta ini dinilai berdedikasi dan berprestasi dalam melestarikan tari tradisional keraton Indonesia yang berusia lebih dari 300 tahun. Putri Paku Buwono XII ini juga mempromosikan tarian keraton ke dunia internasional.
Dalam prosesi di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, sejumlah tokoh dari negara lain turut menerima penghargaan serupa. Penghargaan kategori umum diberikan kepada ahli filsafat lingkungan dari India, Vandana Shiva. Penghargaan akademis diserahkan kepada ahli ilmu sejarah dan politik dari Thailand, Charnvit Kasetsiri. Dan yang mendapat anugerah golongan seni dan budaya ialah ahli perfilman dari Filipina, Kidlat Tahimik.
Pengukuhan
Ediati
Di hadapan senat universitas, dia dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Rabu pekan lalu. Dalam prosesi pengukuhan, Ediati menyampaikan pidato ilmiah mengenai tumbuhan berkhasiat obat. Menurut dia, dari sekitar 40 ribu jenis tumbuhan di dunia, 30 ribu tumbuh di Indonesia dan 940 di antaranya memiliki khasiat obat. Dari hasil penelitiannya, ada aktivitas imunomodular pada senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan berkhasiat obat. Tumbuhan itu antara lain jamur ling zhi, jintan hitam, kedelai, keladi tikus, mangga, mengkudu, meniran, pegagan, rumput laut, sambiloto, sarang semut, sirih merah, dan songgolangit. Tanaman ini bisa dijadikan bahan baku imunomodulator yang berguna menekan tingkat kejadian penyakit infeksi. "Juga berkembang menjadi pilihan pencegahan serta pengobatan kanker," kata Ediati di balai senat universitas. l
Bambang Banu Siswoyo, Budi Eko Soetjipto
Keduanya ditabalkan sebagai guru besar manajemen Universitas Negeri Malang, Rabu pekan lalu. Di hadapan rektor dan civitas academica lainnya, Bambang menyampaikan pidato ilmiah berjudul "Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR): Urgensi dan Permasalahannya". Sedangkan orasi pengukuhan Budi berjudul "Budaya Bisnis dan Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia di Singapura, Thailand, dan Jepang". l
Penghargaan
Suharto Sudarsono, Ida Bagus, dkk
Komandan Satuan Tugas Batalion Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F Suharto Sudarsono mendapat penghargaan dari United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), Rabu dua pekan lalu. Bertugas hampir setahun di Libanon, Suharto dipandang memiliki dedikasi tinggi dalam memimpin batalionnya. Sertifikat penghargaan diserahkan oleh Deputy Force Commander UNIFIL Brigader Jenderal Patrick Phela. Apresiasi serupa diberikan kepada 12 komandan satuan jajaran UNIFIL, antara lain Komandan Seceast Military Police Unit Ida Bagus, Dansatgas Force Protection Company Wimoko, juga komandan batalion dari Spanyol, Korea Selatan, Kamboja, dan Italia.
"Tak perlu upah tinggi, yang penting layak."
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal, mendesak pemerintah tegas mengenai tuntutan kenaikan upah buruh, di Jakarta, Selasa pekan lalu.
"Saya punya keyakinan bahwa setiap pemimpin hakikatnya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negaranya."
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta tak ada lagi stigma negatif kepada Sukarno dan Mohammad Hatta, di Jakarta. Presiden dan wakil presiden pertama itu diberi gelar pahlawan nasional, Rabu pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo