Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
”Di dadaku ada kamu, Do,” ini ucapan selamat tinggal Vina Panduwinata pada Dodo Zakaria yang berpulang pada Senin pekan lalu. Dodo adalah pencipta lagu Di Dadaku Ada Kamu yang dipopulerkan Vina pada 1980-an. Lagu lain ciptaannya yang terkenal: Kumpul Bocah (juga dinyanyikan Vina), Esok Kan Masih Ada dan Akira yang didendangkan Utha Likumahuwa.
Pemusik dan pencipta lagu itu meninggal karena mengidap kanker usus. Ia merasakan sakit sejak tiga bulan lalu dan sempat menjalani empat kali operasi. Ia meninggalkan seorang putri, Viola Okta Vanya, 15 tahun, dari pernikahannya dengan mantan penyanyi Dian Mayasari.
Lelaki kelahiran Jakarta 7 Juli 1960 itu sempat membentuk grup Bina Musika Band bersama Erwin Gutawa dan Cendy Luntungan, bergabung dengan grup rock Ogle Eyes dan God Bless. Terakhir ia bergiat dalam kepengurusan Persatuan Artis Penyanyi dan Pencipta Lagu Indonesia.
Penghargaan
Burhanuddin Abdullah, 60 tahun
Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah dinobatkan Global Finance, majalah ekonomi internasional dari Amerika, sebagai salah satu Best Central Banker 2007. Penghargaan diberikan karena Burhanuddin dianggap berhasil memimpin bank sentral Indonesia, menjaga stabilitas makroekonomi selama 2005.
Bersama enam Best Central Banker lainnya, Burhanuddin meraih predikat A dalam Global Finance Central Banker Report Card 2007. Penyerahan penghargaan itu berlangsung Senin pekan lalu di Washington DC, Amerika Serikat.
Kriteria penilaian didasarkan pada keandalan dalam kebijakan moneter, otonomi dalam pengambilan keputusan, transparansi, komitmen terhadap stabilitas harga, efektivitas dalam intervensi valas, serta ketepatan dalam menentukan tingkat suku bunga.
Claudine Salmon, 69 tahun
Peneliti Prancis yang tekun mengumpulkan data sastra Tionghoa peranakan, Claudine Salmon, dianugerahi penghargaan Nabil Awards 2007 oleh Yayasan Nabil. Yayasan ini didirikan untuk meningkatkan pemahaman antaretnis, terutama golongan Tionghoa-Indonesia.
Istri mendiang Profesor Denys Lombard ini dianggap layak mendapat penghargaan karena seluruh karyanya dinilai aktif mengintegrasikan orang Tionghoa ke dalam masyarakat Indonesia. Karya monumental wanita yang fasih berbahasa Indonesia, Cina, Vietnam, dan sedikit Thai ini adalah Sastra Cina Peranakan dalam Bahasa Melayu (Balai Pustaka, 1985).
”Tak ada mekanisme window dressing,”
Paskah Suzeta, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, menjawab dugaan pemerintah akan memoles rapor ekonomi dalam sisa dua tahun pemerintahan.
”Ini sudah lampu kuning untuk seluruh negara di dunia, tak hanya Indonesia,”
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi gejolak harga minyak mentah dunia yang akan berdampak pada perekonomian nasional.
TEMPO DULU
29 Oktober 1863
Enam belas negara berkumpul di Jenewa, Swiss, dan mendirikan Palang Merah Internasional.
31 Oktober 1983
Perdana Menteri India Indira Gandhi tewas dibunuh dua pengawalnya. Kedua pembunuh pengikut aliran Sikh menilai Gandhi bertanggung jawab atas penyerangan Kuil Emas milik mereka di Negara Bagian Punjab.
1 November 1821
Panama lepas dari penjajahan Spanyol dan bergabung dengan Kolombia. Spanyol yang menjajah Panama sejak 1501 sempat membangun Terusan Panama yang menghubungkan Samudra Pasifik dengan Atlantik.
2 November 1949
Indonesia dan Belanda menandatangani hasil perundingan Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Hasil konferensi di antaranya penyerahan kedaulatan kepada Indonesia. Indonesia lalu mendirikan Republik Indonesia Serikat.
3 November 1918
Polandia menyatakan kemerdekaannya dari Rusia.
4 November 1995
Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin tewas dibunuh seorang Yahudi ekstrem, Yigal Amir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo