Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

<font size=+1 color=#FF0000>26</font><font size=3>TAHUN LALU</font>

21 Maret 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bom Siapa Lagi?
Tempo, 2 Februari 1985

PELEDAKAN Candi Borobudur masih terus diselubungi misteri. Hampir dua pekan berlalu sejak peledakan yang menggemparkan itu, dan berbagai pertanyaan belum juga terjawab. Hingga awal pekan ini, aparat keamanan belum menahan seorang pun tersangka. Berbagai upaya telah dilakukan. Pekan lalu, misalnya, sekitar 70 tukang potret amatir, yang setiap hari beroperasi di Candi Borobudur, dikumpulkan di Kantor Kecamatan Borobudur. Dari para tukang potret itu diperoleh keterangan: ada tiga orang yang dicurigai.

Apakah peledakan Borobudur ini bermaksud memancing pertentangan agama? Walau saat ini umat Buddha di Indonesia terpecah dalam tujuh aliran, dan sekalipun tampaknya ada ketidakpuasan atas larangan penggunaan Borobudur sebagai tempat ibadat, kelihatannya kecil sekali kemungkinan candi itu diledakkan pemeluk Buddha sendiri.

Panglima ABRI/Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Jenderal L.B. Moerdani menganggap pelaku peledakan Borobudur adalah orang gila. "Meledakkan candi, apa sih. Di Italia pernah terjadi. Di Israel pernah terjadi. Ternyata orang gila semua," katanya. Tapi, ditambahkannya, orang bertindak ekstrem mungkin karena motif pribadi ataupun politis atau merasa frustrasi.

Kini, hampir tiga dekade kemudian, teror bom masih terjadi di Tanah Air. Pekan lalu, bom berbentuk paket buku dikirim kepada aktivis Ulil Abshar-Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional Gories Mere, Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, dan artis Ahmad Dhani.

ARSIP 

21 Maret 1857
Gempa bumi di Tokyo, Jepang, dengan kekuatan sekitar 8 skala Richter menewaskan sekitar 100 ribu orang.

22 Maret 1946
Roket pertama buatan Amerika Serikat menembus atmosfer dengan ketinggian 50 mil. Roket yang diluncurkan dari White Sand, Meksiko, ini menyusul roket buatan Jerman, yang meluncur setahun sebelumnya.

23 Maret 1946
Puluhan ribu warga Bandung, Jawa Barat, membakar tempat tinggal dan gedung pemerintah di sana untuk mencegah Sekutu serta tentara NICA menguasai kota. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan "Bandung Lautan Api".

24 Maret 1603
Tokugawa Ieyasu diberi gelar shogun oleh Kaisar Go-Yozei dan mendirikan Keshogunan Tokugawa di Edo, Jepang.

26 Maret 1873
Gubernur Hindia Belanda resmi berperang melawan Kerajaan Aceh, yang dipimpin Sultan Mahmud Shah. Perang Aceh kemudian menewaskan pemimpin pasukan Belanda, Jenderal Kohler.

27 Maret 1968
Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Indonesia yang kedua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus