Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Leila S. Chudori
Penulis cerpen sekaligus Redaktur Senior Tempo ini memperoleh penghargaan sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional. Novel Leila, 9 dari Nadira, menjadi pilihan utama dewan juri, yang terdiri atas Sapardi Djoko Damono, Melani Budianta, Abdul Hadi W.M., Jacob Sumardjo, dan Abdul Rozak Zaidan. Penghargaan juga diberikan kepada D. Zawawi Imron untuk kumpulan puisi berjudul Kelenjar Laut. Novel karya Abidah El Khalieqy berjudul Mahabbah Rindu dianugerahi penghargaan serupa. Penghargaan akan diberikan pada acara puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2011, 30 Oktober mendatang.
PENGUKUHAN
Julia Reveny dan Muhammad Turmuzi
Keduanya dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Sumatera Utara, Sabtu dua pekan lalu. Membacakan pidato ilmiah berjudul "Perilaku Hidup Sehat dalam Mengatasi Senyawa Toksik", Julia Reveny ditetapkan sebagai guru besar toksikologi pada Fakultas Farmasi. Adapun Muhammad Turmuzi dikukuhkan sebagai guru besar teknik kimia di Fakultas Teknik. Ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Produksi Karbon Penapis Molekul dan Aplikasinya dalam Proses Pemisahan Gas". Rektor USU Syahril Pasaribu memimpin upacara pengukuhan keduanya.
Hotmangaradja Pandjaitan
Jenderal berbintang tiga ini meraih gelar doktor di Universitas Padjadjaran, Bandung, Sabtu dua pekan lalu. Hotmangaradja, yang juga Sekretaris Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, mempertahankan disertasi berjudul "Konsepsi Legalitas Badan Usaha Militer sebagai Kewajiban Pemerintah dalam Memenuhi Penyediaan Kesejahteraan Prajurit sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI" di hadapan sidang penguji universitas itu.
ULANG TAHUN
Jakob Oetama
PENDIRI kelompok usaha media Kompas Gramedia ini merayakan ulang tahunnya yang ke-80 pada Selasa pekan lalu. Selain dirayakan meriah di Bentara Budaya Jakarta, peringatan ulang tahun Jakob Oetama ditandai peluncuran buku Syukur Tiada Akhir karya wartawan Kompas, St. Sularto.
Jakob lahir di Jowahan, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Ayahnya seorang guru sekolah rakyat. Sebelum menjadi wartawan, dia sempat mengenyam pendidikan seminari. Kariernya di dunia jurnalistik dimulai dengan menjadi redaktur di majalah Penabur. Pada 1963, Jakob mendirikan majalah Intisari bersama P.K. Ojong (almarhum). Dua tahun kemudian, harian Kompas berdiri.
"Saya hanya bisa bersyukur dan bersyukur. Sesungguhnya saya tidak patut atau pantas menerima tugas yang begitu mulia, tapi ini semua bisa terjadi karena perkenan Tuhan Yang Maha Pengasih," kata Jakob dalam sambutannya.
WAFAT
Hendra Cipta
Sabtu sore dua pekan lalu, aktor kelahiran Yogyakarta ini meninggal di kediamannya, Perumahan Kreo Asri, Ciledug, Tangerang. Hendra wafat akibat kanker kelenjar getah bening yang dideritanya sejak tiga bulan lalu. Besoknya, ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta. Namanya melambung setelah bermain dalam film Mei Lan, Aku Cinta Padamu, arahan sutradara Pietrajaya Burnama. Sejak 1970-an, Hendra membintangi puluhan film, di antaranya Kabut di Kintamani, Antara Surga dan Neraka, Mendung Tak Selamanya Kelabu, dan Dendam Manusia Harimau. Wafat pada usia 64 tahun, Hendra meninggalkan seorang istri, Merry Sihombing, serta dua anak, Meandra Cipta dan Putri Natalia.
"Masuk gratis sampai 2030 pun saya tidak mau kalau Ancol seperti itu."
—Anggiat Silitonga, Senin pekan lalu, menolak status "warga kehormatan Ancol" dan tawaran masuk gratis ke arena wisata itu selama satu tahun, setelah kaki kirinya tertimpa bongkahan dinding wahana Atlantis yang roboh.
"Situs porno hanya merusak akhlak, sedangkan situs jihad merusak iman."
—Said Aqil Siradj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Selasa pekan lalu, mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring tidak cuma memblokir situs porno, tapi juga menutup situs radikal yang marak di dunia maya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo