Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

<font size=2 color=#CC0000>PENGUKUHAN</font><br /><B>Nana Terangna Ginting dan Bambang Soenarto</B>

14 September 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEDUANYA ditetapkan sebagai profesor riset bidang kualitas lingkungan dan tata air serta bidang hid rologi aplikasi di Departemen Pekerjaan Umum pada Selasa, 8 September. Kepala Lembaga Ilmu Penge tahuan Indonesia Umar Anggara Jenie mengukuhkan keduanya. Profesor riset di departemen itu menjadi enam orang.

Nana, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, membacakan makalah berjudul ”Potensi Sumber Air di Indonesia: Peluang dan Tantangan Pelestariannya”. Menurut dia, sumber mata air dangkal di kota sudah tercemar dan sulit dipulihkan.

Bambang menyampaikan orasi berjudul ”Pengembangan Teknologi Bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan”. Akuifer adalah teknologi baru pemanenan air hujan sehingga cocok untuk daerah yang kekurangan air. Teknik ini sudah dipakai antara lain di Jepara, Pacitan, Bali, dan Pulau Miangas di Sulawesi Utara, yang berbatasan dengan Filipina.

Jusuf Anwar, Eman Suparman, dan Mien Hidayat

KETIGANYA dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Padjadjaran. Rektor sekaligus Ketua Senat Universitas, Profesor Ganjar Kurnia, melantik mereka pada Rabu lalu di Gedung Baru Rektorat. Jusuf Anwar, yang masih menjabat Duta Besar Indonesia untuk Jepang, menjadi guru besar mata kuliah Surat Berharga dan Pasar Mo dal, Eman Suparman untuk mata kuliah Hukum Acara Perdata, dan Mien Hidayat untuk Humas Pemerintahan. Eman dan Mien juga diangkat sebagai anggota senat.

PELUNCURAN
Khairil Anwar Notodiputro

DEKAN Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor ini dikukuhkan sebagai Ketua Forum Pertemuan Pimpinan Pascasarjana pada Jumat pekan lalu. Forum yang dideklarasikan pada hari yang sama itu diluncurkan di Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur. Forum ini baru terbentuk setelah pertemuan ke-30—dimulai pada 1978—antara para pemimpin perguruan tinggi se-Indonesia. Khairil terpilih karena IPB yang menggagas forum ini sekaligus menjadi kampus pertama yang mendirikan lembaga tersebut.

PELANTIKAN
Laode Masihu Kamaluddin

STAF khusus wakil presiden pada zaman Hamzah Haz ini terpilih menjadi Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Senin, 7 September lalu. Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, Hasan Toha, melantiknya untuk memimpin universitas swasta terbesar di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu untuk periode 2009-2013. Kamaluddin, 60 tahun, meraih kursi rektor melalui sebuah pemilihan terbuka. Dia menggantikan M. Rofiq Anwar.


”Ada wacana untuk menghapus fungsi penuntutan dari KPK.”

Nursjahbani Katjasungkana, anggota Panitia Kerja RUU Tindak Pidana Korupsi, Selasa lalu, soal keinginan anggota DPR memereteli fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

”Indonesia akan berjalan mundur.”

Teten Masduki, Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia, soal akan dihapusnya fungsi penuntutan oleh KPK .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus