Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setujukah Anda dengan revisi Undang-Undang Terorisme untuk memperkuat peran badan intelijen? | ||
Ya | ||
69,98% | 296 | |
Tidak | ||
25,53% | 108 | |
Tidak Tahu | ||
4,49% | 19 | |
Total | 100% | 423 |
PEMERINTAH mengusulkan perubahan Undang-Undang Terorisme. Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo A.S., usul perubahan itu untuk menyempurnakan dan mengoptimalkan semua komponen bangsa dalam pemberantasan terorisme.
Menurut Widodo, peran intelijen sangat penting. Badan Intelijen Nega ra selama ini mendukung kepolisian menguatkan operasi pemberantasan terorisme. Kendati begitu, perubahan undang-undang tetap perlu dipertimbangkan.
Pada bagian hulu, penanganan te rorisme dilakukan dengan deradikalisasi. ”Di hilir, deteksi dini atau pencegahan,” kata Widodo. Pemerintah juga ingin polisi diberi kewenang an menahan orang yang dicurigai terlibat terorisme selama dua tahun. Sebagian besar pembaca Tempo Interaktif dalam jajak pendapat pada 2-9 September 2009 setuju revisi Undang-Undang Terorisme guna memperkuat peran badan intelijen.
Komentar
Intelijen perlu diperkuat karena aksi teroris membuktikan lemahnya intelijen kita.
(David Achmad, Jakarta)
Undang-undangnya perlu direvisi agar tidak memiliki celah yang dapat meloloskan anggota teroris.
(Renold , DKI Jakarta)
Orang yang melindungi teroris harus dihukum seberat-beratnya, misalnya 20 tahun penjara atau seumur hidup.
(Dedi, Jakarta)
Indikator Pekan Ini
Menurut Natsir, posisi Sri Mulyani sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan. Komite terdiri atas Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, dan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan. Komite inilah yang memutuskan pengucuran dana kepada Bank Century setelah ditetapkan sebagai bank gagal yang dapat berdampak sistemik. Menurut Anda, apakah argumen pemerintah bakal terjadi krisis perbankan besar bila Bank Century tidak diselamatkan bisa diterima? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo