Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
UNIVERSITAS Gadjah Mada kembali menambah guru besar setelah Prof Dr Ir Sunarru Samsi Hariadi, 54 tahun, dikukuhkan sebagai guru besar di Fakultas Pertanian, Rabu pekan lalu, di Balai Senat UGM, Yogyakarta.
Dalam pidato ilmiah berjudul "Penyuluhan Dialogis untuk Menjadikan Petani Penyuluh dan Mandiri", pria kelahiran Yogyakarta 4 Juni 1954 ini menjelaskan bahwa sebagai ilmu, penyuluhan akan terus berkembang searah dengan perkembangan riset. Berkembangnya permasalahan bidang pertanian menuntut dihasilkannya inovasi mutakhir tentang teknis pertanian dan sosial ekonomi. Karena itu, sosok petani masa depan adalah usahawan pertanian yang profesional.
Hari Suprapto, Ida Bagus Wirawan, Kusnoto Supranianondo
UNIVERSITAS Airlangga mengukuhkan tiga guru besar baru pada Sabtu pekan lalu. Prof Dr Ir Hari Suprapto menjadi guru besar ilmu penyakit ikan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan, Prof Dr Ida Bagus Wirawan menjadi guru besar ilmu sosial kependudukan, dan Prof Dr Kusnoto Supranianondo sebagai guru besar ilmu produksi ternak pada Fakultas Kedokteran Hewan.
Hari, guru besar Unair ke-363, menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Vaksinasi sebagai Strategi Pencegahan New Emerging Disease Penyebab Kerugian Besar Budi Daya Ikan di Indonesia".
Ida Wirawan, guru besar ke-364, menyampaikan pidato berjudul "Perlunya Reorientasi Kebijakan Kependudukan dalam Penanganan Masalah Penduduk Usia Lanjut". Guru besar Unair ke-365, Kusnoto, akan memberikan orasi ilmiah berjudul "Akankah Ternak di Indonesia Punah Akibat Pemanasan Global".
Hasan Basri
UNIVERSITAS Sriwijaya mengukuhkan Prof Dr Ir Hasan Basri, 50 tahun, sebagai guru besar Fakultas Teknik, Jumat dua pekan lalu, di gedung serba guna program pascasarjana Universitas Sriwijaya, Jalan Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang.
Dalam upacara pengukuhan itu, Hasan menyampaikan pidato ilmiah berjudul "Manfaat Ilmu Tribologi dalam Meningkatkan Efisiensi Energi". Tribologi merupakan ilmu tentang permukaan kontak yang bergerak relatif satu sama lain, termasuk kajian tentang gesekan, keausan, dan pelumasan.
PELANTIKAN
Ignasius Jonan dan
MENTERI Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil melantik Ignasius Jonan sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Rabu pekan lalu, di kantornya di Jakarta. Bekas Managing Director Citigroup ini menggantikan Ronny Wahyudi. Ronny selanjutnya ditugaskan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Industri Kereta Api. Sofyan juga melantik Sulistyo Wimbo Hardjit sebagai Direktur Operasional PT Kereta Api Indonesia. Direktur operasional sebelumnya, Soedharmo Ramadhan, kini menjadi wakil direktur utama hingga masa jabatannya berakhir.
"Menteri yang mau jalan sendiri-sendiri sebaiknya mundur."
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Muladi, di Jakarta , Kamis pekan lalu, menilai kritik menteri bisa mengganggu kinerja pemerintah.
"Mereka menyorong-nyorongkan Kalla, padahal punya kepentingan lain."
Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Firman Soebagyo, Selasa pekan lalu, menilai desakan agar Jusuf Kalla maju sebagai calon presiden hanya didasari kepentingan sesaat sejumlah politikus Golkar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo