Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar, Selasa pekan lalu, melantik Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) yang baru, Muhammad Husein. Pelantikan dilakukan di kantor Kementerian BUMN. Husein menggantikan Bagus Setiarja, yang mengundurkan diri Februari lalu.
”Sektor hulu merupakan penopang utama Pertamina dalam hal pencapaian kinerja keuangan,” kata Sekretaris Kementerian BUMN Mahmuddin Yasin dalam sambutannya. ”Kami yakin Husein mampu melaksanakan tugas ini.”
Rizal Effendy-Heru Bambang
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Ahad dua pekan lalu, melantik pasangan Wali Kota Balikpapan terpilih ini di Gedung Sport Center, Balikpapan. Rizal dan wakilnya, Heru, memenangi pemilihan kepala daerah dengan mengalahkan tiga pasang kandidat lain. Mereka mendapat 32 persen suara dari total suara pemilih kurang-lebih 400 ribu orang. Lima ribu tamu hadir dalam acara yang menghabiskan biaya Rp 800 juta itu.
Pengukuhan
Andreas Lako
Sabtu dua pekan lalu, pria kelahiran 30 November 1966 ini dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, dan menjadi profesor kelima di perguruan tinggi tersebut. Di hadapan senat universitas, Andreas—dosen asal Bajawa, Nusa Tenggara Timur—membacakan pidato ilmiah berjudul ’’Rekonstruksi Paradigma Bisnis dan Akuntansi: Menuju Akuntansi Berkelanjutan’’. Pada pidato itu, dia menyoroti makin besarnya porsi dana tanggung jawab sosial lingkungan dalam perseroan terbatas.
Meninggal
Herry Sunaryo
Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Balai, Sumatera Utara, Herry Sunaryo, meninggal akibat serangan jantung, Kamis pekan lalu, beberapa saat sebelum serah-terima jabatan Wakil Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Herry sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Mitra Sejati, sekitar 300 meter dari gedung Kejaksaan Tinggi, tempat upacara diadakan. Jenazah disalatkan di Masjid Al-Qisth, dekat kompleks Kejaksaan Tinggi, sebelum diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
Penghargaan
Fauzi Bowo
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan penghargaan khusus untuk Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atas upayanya memerangi bahaya merokok. Penghargaan diberikan Ahad dua pekan lalu di depan ribuan pelajar se-Jakarta. Sebagai simbol, Foke—begitu Gubernur biasa disapa—mendapat medali emas Pionir Gubernur Anti-Merokok.
”Penghargaan ini bukan milik saya, tapi milik semua motivator dan pendukung gerakan antitembakau,” kata Fauzi setelah menerima penghargaan. ”Medali ini saya persembahkan untuk semua pihak dan warga Jakarta.” Fauzi dinilai berkomitmen melindungi warganya dari bahaya merokok. Salah satunya, ia berani mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2010, yang menetapkan Jakarta sebagai kawasan bebas rokok.
”Saya menunggu pemerintah melakukan cross-check dan duduk bersama, tapi itu tidak pernah terjadi. Ini keputusan sepihak yang merugikan hak politik saya sebagai perempuan Papua.”
—Calon anggota Majelis Rakyat Papua terpilih, Hana Salomina Hikoyabi, awal Mei lalu, soal keputusan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang menolak melantik dia karena dinilai tidak setia kepada Pancasila.
”Fenomena ini menunjukkan bahwa obsesi membangun budaya demokrasi yang beradab, etis, eksotis, serta menjunjung tinggi keberagaman dan menghargai perbedaan masih jauh dari kenyataan.”
—Mantan presiden B.J. Habibie mengkritik berbagai tindakan kekerasan atas nama agama, Rabu pekan lalu, ketika berpidato memperingati kelahiran Pancasila di kompleks gedung parlemen Senayan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo