Robot Bermusik

Kini robot tak hanya bisa menjinakkan bom atau mengatasi kebocoran reaktor nuklir. Sejumlah mahasiswa California Institute of the Arts, Valencia, California, Amerika Serikat, menciptakan robot yang bisa bermain musik. Konser sejumlah robot berbudaya bertajuk KarmetiK Machine Orchestra digelar awal Mei lalu di kampus institut itu.

Ada sekitar sepuluh robot yang berpartisipasi. Di antaranya Glockenbot, terdiri atas 13 potongan besi kasar, dan Tammy, robot sebesar manusia dengan kepala penuh bel dan benda gemerincing lain. Juga MahaDeviBot, robot musik yang memadukan 12 alat perkusi berbeda. Penabuh drumnya bernama NotomotoN dan BreakBot.

Mereka semua dibuat dengan berbagai alat musik yang tersambung dengan sebuah chip di “otak” masing-masing. Chip itulah yang lalu diisi dengan kode-kode komputer yang membuat semua robot musik ini bisa membaca komposisi musik dan memainkan lagu-lagu dengan lebih baik.

Proyek ini dinilai sebagai lompatan besar dalam riset robot di dunia. Pasalnya, robot biasanya hanya dikendalikan dari jauh dengan menekan tombol. “Ini memang berbeda,” kata Ajay Kapur, Kepala Program Teknologi Musik California Institute of the Arts. “Dalam konser, ada interaksi antara pemain musik dan robot.” Jadi para robot musik ini sesekali juga diberi ruang berimprovisasi.

Nah, interaksi pemusik dengan robot inilah yang kemudian dinilai mengubah persepsi banyak orang tentang musik digital. Pada era sebelumnya, musik digital “tidak bisa ditonton” karena hanya terjadi di layar komputer.

Kombinasi antara industri hiburan yang sarat muatan teknologi dan aplikasi terbaru riset tercanggih di bidang ini tentu memberikan banyak kemungkinan baru. Ajay Kapur dan kawan-kawannya butuh empat tahun untuk merakit robot-robot bermusik ini.