Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pecah Kongsi Koalisi
Tempo, 20 Januari 2002
KEMESRAAN itu sungguh cepat berlalu. Pada pertengahan 2001, Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih kompak. Bersama partai lain-kecuali Partai Kebangkitan Bangsa-mereka bahu-membahu menggulingkan Presiden Abdurrahman Wahid, lalu mempersilakan Megawati Soekarnoputri menggantikannya. Kini, kongsi itu mulai retak.
Semua itu gara-gara skandal dana Bulog sebesar Rp 40 miliar yang membelit Akbar Tandjung. Kejaksaan Agung menetapkan Ketua Umum Golkar itu sebagai tersangka. Dan Presiden Megawati-yang juga Ketua Umum PDIP-merestuinya. Tak hanya itu. Sekretaris Jenderal PDIP Soetjipto menyatakan, lebih terhormat bila Akbar mundur dari kursi Ketua DPR demi memuluskan proses pemeriksaan. Serangan itu membuat para petinggi Golkar belingsatan. Para pengurus pusat Beringin sepakat membela Akbar mati-matian. Caranya persis seperti strategi dalam permainan sepak bola: menyerang adalah pertahanan terbaik.
Untuk itu, Golkar meminta fraksinya di DPR mulai bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah. Saat itulah manuver Golkar dimulai. Mereka meminta hak interpelasi, mempertanyakan penunjukan Taufiq Kiemas sebagai utusan khusus presiden dalam lawatan ke Cina akhir Desember. Saling serang dua partai besar ini memanaskan jagat politik nasional.
Situasi serupa kini berulang. Pekan ini, koalisi partai pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai koyak. Pangkalnya, Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera memotori penggunaan hak angket untuk kasus mafia pajak. Langkah ini dianggap upaya politik menghantam pemerintah. Sepanjang pekan lalu, santer beredar kabar Yudhoyono akan merombak kabinet dan koalisi partai pendukungnya.
ARSIP |   |
7 Maret 1876
Alexander Graham Bell mendaftarkan hak paten untuk telepon. Alat komunikasi ini dikembangkan Bell dari perangkat telegrafi.
8 Maret 1942
Pasukan Jepang masuk ke Pulau Jawa dengan menundukkan tentara Belanda. Sehari kemudian, Belanda menyerah tanpa syarat. Inilah awal pendudukan Negeri Sakura di Hindia Belanda.
9 Maret 1959
Boneka Barbie dijual pertama kali pada American International Toy Fair. Boneka produksi Mattel ini kemudian menjadi tren di seluruh dunia.
10 Maret 1950
Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan sanering. Semua uang pecahan Rp 5 ke atas digunting menjadi dua. Guntingan sebelah kiri berlaku sebagai alat pembayaran.
11 Maret 1966
Surat Perintah Sebelas Maret-Supersemar-yang memberikan wewenang amat luas untuk Letnan Jenderal Soeharto, ditandatangani Presiden Sukarno.
12 Maret 1969
Pesawat supersonik Concorde melakukan penerbangan pertamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo