Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HARI Buku Anak Sedunia, yang diperingati setiap 2 April, bertujuan mempromosikan pentingnya melek huruf dan membaca. Pepatah menyebutkan buku adalah jendela dunia dan, bagi anak, membaca buku menumbuhkan imajinasinya. Indonesia harus menggalakkan minat baca anak-anak karena jauh tertinggal dari negara lain. Menurut laporan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2016, dalam setahun, tak ada satu buku pun, selain buku teks pelajaran, yang habis dibaca anak Indonesia usia 6-18 tahun. Anak Indonesia hanya mampu membaca 27 halaman buku. Agar minat baca anak meningkat, mungkin perlu bantuan peralatan berteknologi seperti berikut ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo