Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

29 Desember 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penghargaan
Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan Penggerak Budaya Literasi dari Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) di Balai Kota Surabaya, Rabu dua pekan lalu. Seperti dikutip Antara, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Ikapi Udanarto Pudji Ludwinto mengatakan mereka sudah lama mendengar peran Tri Rismaharini meningkatkan budaya baca di Surabaya. "Bu Risma menjadi satu-satunya wali kota yang pernah menerima penghargaan ini," ujar Udanarto.

Ignasius Jonan

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meraih penghargaan Marketeer of the Year 2014 dalam acara MarkPlus Conference 2014. Jonan terpilih lantaran dinilai berhasil melakukan reformasi di tubuh PT Kereta Api Indonesia sewaktu menjabat direktur utama. "Perubahan yang dilakukan Jonan bukan tanpa halangan. Banyak dilema, salah satunya saat dia menyingkirkan pedagang kecil di sekitar stasiun," ujar Hermawan Kartajaya, Founder & CEO MarkPlus, di Pacific Place, 11 Desember lalu.

Pengangkatan
Sofyan Basir

Kementerian Badan Usaha Milik Negara resmi menunjuk Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Sofyan Basir sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggantikan Nur Pamudji. "Saya beserta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dikuatkan dengan keputusan presiden, menunjuk Bapak Sofyan Basyir sebagai direktur utama," kata Menteri BUMN Rini Soemarno dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Selasa pekan lalu.

Sofyan menjabat Direktur Utama BRI sejak Mei 2005. Pria kelahiran 1958 ini mengawali karier di dunia perbankan pada 1981 di Bank Duta. Selain di Bank Duta, Sofyan pernah berkarier di Bank Bukopin. Sofyan meraih gelar diploma dari STAK Trisakti, Jakarta, pada 1980. Dia mendapat gelar sarjana ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha, Jakarta, pada 2010. Adapun gelar doktor kehormatan diperoleh dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada 2012.

Silmy Karim

Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengangkat Silmy Karim sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero) di kantor kementerian itu, Senin pekan lalu. Silmy berjanji memperkuat kemandirian industri pertahanan, yang menjadi tugas pokok Pindad. "Dengan dukungan pemegang saham dan pemangku kepentingan di Kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, TNI, dan Polri, Pindad mampu merancang program peningkatan kapasitas produksi untuk pasar domestik," katanya dalam rilis yang diterima Tempo.

Sebelum di Pindad, Silmy dikenal aktif berbicara di berbagai forum dalam dan luar negeri sebagai pemerhati kebijakan dan isu-isu pertahanan. Silmy mengikuti pendidikan pertahanan di berbagai institusi, seperti NATO School di Jerman, Harvard University di Amerika Serikat, Naval Postgraduate School di Amerika Serikat, dan George C. Marshall European Center for Security Studies di Jerman. Silmy melansir bukunya yang bertajuk Membangun Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia di kampus Universitas Paramadina, Jakarta, awal November lalu.


"TNI punya sistem uji kualitas personel yang cukup baik, yakni melalui meritokrasi. Sebelum mengajukannya ke Presiden, Panglima akan berunding dengan setiap kepala staf angkatan untuk pemilihan calon. Setelah itu, sepenuhnya Presiden yang menentukan. Jadi tidak ada pesanan kayak McDonald's."

Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko masih merahasiakan nama kandidat Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang diajukan ke Presiden Joko Widodo.

"Saya prefer bintang dua. Naikkan pangkatnya jadi bintang tiga, terus angkat."

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan soal calon Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang diinginkannya. Dia punya kriteria untuk orang yang layak menjadi pemimpin angkatan laut, yaitu bisa bekerja sama dengan Kementerian Kelautan, berintegritas tinggi, berjiwa kebangsaan tinggi, dan tidak terkontaminasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus