ALIH PIMPINAN * Bekas guru SLTA yang kini masih menganggur, H. Hartono Slamet, 48 tahun, akhirnya terpilih menjadi ketua umum organisasi para dai, Lemkari (Lembaga Karyawan Dakwah Islam). Melalui Musyawarah Besar IV, yang diselingi pesta duren dan dihadiri 700 peserta, Rabu pekan lalu, Hartono menang mudah dengan meraih 276 suara. Ia mengungguli dua calon lainnya, yakni H. Syamsudin Zahar (83 suara) dan H. Dawud Sri Nurhidayat (23 suara). Sementara itu, bekas ketua lama, H. Ahmad Suarno, tak terpilih lagi. Menjalankan roda Lemkari -- kini berubah nama menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), untuk membedakan dengan organisasi olahraga karate Lemkari -- bukan perkara gampang. Setidaknya, Hartono, yang pernah kuliah di Fakultas Teknik Perkapalan Universitas Mahajaya, Jakarta, harus memupuskan anggapan buruk bahwa LDII adalah organisasi yang "ditunggangi" Islam Jamaah -- akibatnya, Lemkari Jawa Timur pernah dibekukan pemerintah. Kecuali itu, tentu saja membenahi para anggotanya, yang sebagian bekas Islam Jamaah. Jadi, berilah kesempatan pada kepengurusan baru di bawah Hartono. "Jangan lantas masjid kami di daerah ditutup. Itu bisa menimbulkan sakit hati. Apalagi tangan kami belum sampai ke daerah-daerah," kata Hartono, yang berambut dan berkumis putih. Setelah itu, Hartono akan mengusahakan semua anggota LDII punya nomor pokok anggota Golkar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini