Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof Dr Andi Muis SH, meninggal dunia di Rumah Sakit Wahidin Sudi-ro-husodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu dua pekan lalu. Menurut cucu almarhum, Fauziah Astrid, kakeknya dilarikan ke rumah sakit pada 3 Agustus dan dirawat di ruang ICU. Keesokan harinya, Muis di-bawa pulang ke rumah atas izin dokter. Menginap semalam di rumah, Muis kembali dilarikan ke rumah sakit. Dokter mendiagnosis terjadi pelebaran pembuluh darah di otak dan kemudian pecah.
Pria kelahiran Pu-lau Kalukuang, Kabupa-ten Pangkep, Sulawesi Selatan, 4 Desember 1929, ini semasa hidupnya dikenal sebagai seorang yang produktif dalam me-nulis masalah sosial dan kebebasan pers. Beliau meninggalkan seorang putri dan empat cucu.
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Radi A. Gany, melepas jenazah dari rumah duka di Jalan Sunu, Universitas Hasanuddin, Baraya. "Bukan cuma keluarga almarhum, sivitas akademika, dan masyarakat Sulawesi Selatan yang kehilangan beliau, tapi negeri ini pun ikut berduka ditinggal seorang yang di usia tuanya semakin produktif berkarya untuk bangsa,” kata Radi.
Muis dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Desa Mandai di perbatasan Makassar dengan Kabupaten Maros pada Minggu siang pekan lalu. Sejumlah petinggi Universitas Hasanuddin, mahasiswa, kolega, serta insan pers mengantar jenazah ke pemakaman.
PENGHARGAAN Rudi Muhammad Rizki, 44 Tahun
Rudi Muhammad Rizki, hakim ad hoc di Pengadilan HAM Jakarta Pusat, terpilih sebagai ahli independen HAM dan Solidaritas Internasional (Independent Expert on Human Rights and International Solidarity). Pemilihan diadakan pada 29 Juli oleh Ketua Komisi HAM PBB 2005, Makarim Wibisono.
Rudi adalah orang pertama Indonesia yang menempati posisi ahli HAM PBB. Ia memiliki mandat khusus melakukan studi dan menyiapkan draf deklarasi hak masyarakat terhadap solida-ritas internasional. Dalam pe-laksanaan mandatnya, Rudi dituntut untuk mencari masukan sebanyak mungkin dari kalangan pemerintah, organisasi, LSM internasi-onal, serta diwajibkan menyampaikan laporan tahun-an ke Komisi HAM PBB. Rudi juga diharapkan memperkuat citra Indonesia di dunia internasional dalam masalah penegakan HAM.
Andi Samsan Nganro, hakim ad hoc di Pengadilan HAM Jakarta, memuji keahlian Rudi di bidang HAM internasional. ”Secara akademis, dia dapat saya kategorikan ahli,” ujarnya. Kemampuan Rudi, kata Andi, dapat dipertanggungjawabkan. n
”Hingga saat ini kami tidak menemukan sumber penularan, maka kami menghentikan penyelidikan.”
—Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari di Jakarta, Rabu pekan lalu. Ia mengatakan, pemerintah menghentikan upaya investigasi sumber penularan virus flu burung yang menyebabkan kematian Iwan Iswara dan kedua anaknya di Tangerang.
”Perbankan hanya mampu melayani pembiayaan sebanyak 12 persen dari sekitar 40 juta lembaga usaha ekonomi lemah.”
—Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi A. Sarwono, di Malang, Rabu pekan lalu. Penyebabnya, menurut dia, lembaga usaha ekonomi tak mampu memenuhi persyaratan seperti studi kelayakan dan agunan, sehingga pembiayaan sebagian besar didanai Bank Perkreditan Rakyat.
TEMPO DOELOE
15 Agustus 1947 India merdeka dari Inggris setelah dijajah hampir selama 100 tahun. Jawaharlal Nehru diangkat menjadi perdana menteri yang pertama.
16 Agustus 1960 Republik Siprus menyatakan merdeka dari Inggris. Namun, se--pertiga bagian pulau yang di-dominasi keturunan Turki -me----nolak bergabung. Mereka mendirikan negara sendiri.
17 Agustus 1945 Soekarno dan Mohammad Hatta menyatakan kemerdekaan Indonesia. Kekalahan Jepang dalam Pe-rang Dunia II dimanfaatkan tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk melepaskan diri dari penjajahan Belanda, yang berusaha kembali berkuasa.
18 Agustus 1991 Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev dikenai tahanan rumah saat berkunjung ke Crimea di Ukraina. Ia dikudeta oleh elemen garis keras Uni Soviet yang berusaha berkuasa. Kudeta digagalkan oleh Presiden Rusia Boris Yeltsin.
19 Agustus 1953 Perdana Menteri Iran Mohammed Mossadegh dicopot dari jabatannya oleh Shah Reza Pahlevi. Amerika dan Inggris diduga berada di balik pencopotan tersebut karena peme-rintahan sosialis Mossadegh me-ngontrol penjualan minyak mereka dan terlalu dekat ke Uni Soviet.
20 Agustus 1968 Sekitar 200 ribu tentara Pakta Warsawa dan 5.000 tank menyerbu Eropa Timur. Mereka berupaya menghentikan gerakan liberali-sa-si yang terjadi dalam tubuh Partai Komunis Cekoslowakia.
21 Agustus 1944 Konferensi Dumbarton Oaks digelar di Washington, Amerika Serikat. Empat negara besar, yakni Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, dan Cina, menye-pakati pendirian Perserikat-an Bangsa-Bangsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo