Banding melalui surat

Saya mempunyai permasalahan hukum yang belum terpecahkan. Untuk itu, kiranya wajar kalau saya mengajukannya kepada para pembaca TEMPO karena barangkali masalah ini juga pernah menimpa orang lain. Gugatan saya pada seseorang dimenangkan pengadilan negeri. Karena itu, si tergugat naik banding. Namun, pernyataan bandingnya itu dilakukan hanya melalui surat dan pengiriman uang melalui orang lain, tanpa dihadiri tergugat. Ternyata, permohonan itu dikabulkan, dan pengadilan negeri mengirimkan memori banding tergugat ke pengadilan tinggi. Padahal, menurut pasal 199 RBg, surat pernyataan banding harus dibuat oleh atau di hadapan Panitera Kepala dalam waktu 14 hari sejak keputusan itu dijatuhkan. Pengacara saya sudah tiga kali mengirimkan surat ke ketua pengadilan setempat agar dilakukan eksekusi, tapi tidak mendapat jawaban. H.M. ANWAR ACHMAD Jalan Gunung Tambora 1 Mataram Telepon 21178