Pada Oktober lalu, di TVRI, saya melihat pemberian tanda penghargaan bagi mereka yang berjasa dalam penggalian mayat para pahlawan revolusi. Hal ini tentu penghibur bagi mereka bahwa jasa mereka tidak dilupakan. Namun, dalam benak saya, ada sesuatu yang mengganjal. Sebab, ada seseorang yang terlupakan. Padahal, orang itu, Prof. dr. Arif Budijanto, seorang dokter ahli forensik, telah berjasa mengidentifikasi mayat para pahlawan sehingga dapat dikenal kembali. Sekarang ini, beliau menjadi guru besar bagian kedokteran forensik FK UI dan sudah mendekati masa pensiun. Alangkah pantasnya jika di masa tuanya, beliau dapat merasakan kebahagiaan berbentuk penghargaan dari pemerintah. Beliau sendiri, karena kerendahan hatinya, tidak ingin mengungkit-ungkit masalah ini. Hanya saja, saya sebagai muridnya merasa, agaknya, tidak pantas bila ini dibiarkan begitu saja, demi sejarah yang benar. DOKTER DJAJA S. ATMADJA Jalan Tanah Tinggi V/45 Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini