Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FEBRUARI lalu, pemerintah Jakarta menandatangani nota kesepahaman dengan konsultan teknik pembangunan dam dari Rotterdam, Belanda. Konsultan ini diminta menyiapkan konsep dan rencana induk pembangunan sebuah bendungan raksasa di pesisir pantai Jakarta, memanjang dari Teluk Naga di Tangerang sampai Muara Gembong, Bekasi. “Superdam” yang akan rampung pada 2025 itu diproyeksikan mampu mengatasi masalah banjir dan genangan air laut yang selama ini menimpa kawasan utara Jakarta.
Dam Teluk Jakarta ini bakal memperpanjang deretan bendungan raksasa di dunia. Ada yang memang dibangun untuk membentengi kotanya dari pasang laut. Tapi sebagian besar dibuat untuk membendung air sungai buat kepentingan pembangkit listrik dan pengendalian banjir.
Tucurui (Brasil)
Bendungan yang dibangun di Sungai Tocantins, Brasil, ini merupakan proyek pembangkit listrik tenaga air pertama di hutan hujan Amazon. Saking besarnya, pembangunan dam raksasa ini dibagi jadi dua tahap. Fase pertama berlangsung sembilan tahun (1975-1984) dengan biaya US$ 5,5 miliar. Fase final, yang diprediksi menghabiskan US$ 1,35 miliar, baru dimulai pada 1998 dan masih berlangsung sampai sekarang.
San Roque (Filipina)
Bendungan dengan tinggi 200 meter dan panjang 1,2 kilometer ini berada di Sungai Agno, Pangasinan, Filipina. Fungsinya untuk mengendalikan banjir dan irigasi. Sungai Agno sendiri adalah sungai terbesar ketiga di Filipina, dengan total panjang 221 kilometer. Bendungan ini baru selesai dibangun pada 2002.
Three Gorges (Cina)
Bendungan terbesar di dunia ini dibangun di Sungai Yangtze, Sandouping, Cina. Konstruksinya dimulai pada 1994 dan baru selesai 12 tahun kemudian. Total biayanya US$ 22,5 miliar atau sekitar Rp 197,8 triliun. Selain berfungsi sebagai tanggul penahan banjir, dam ini menjadi pembangkit listrik. Ada 26 turbin dengan kekuatan masing-masing 700 megawatt di sana.
Seven Oaks (Amerika Serikat)
Dam yang terletak di Sungai Santa Ana, sekitar 6 kilometer dari Redlands, California, Amerika Serikat, ini sejak awal dibangun untuk mengatasi banjir. Konstruksi dam dimulai pada 1994 dan baru selesai lima tahun kemudian. Biayanya US$ 250 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Bendungan ini memiliki ketinggian 168 meter dengan lebar dasar 670 meter.
Tehri (India)
Bendungan multiguna ini berada di Sungai Bhagirathi, dekat Kota Tehri, Uttarakhand, India. Pembangunan dam ini menghabiskan waktu 28 tahun dan baru selesai pada 2006. Selain buat irigasi, dam ini dipakai untuk pembangkit listrik dengan kapasitas 1.000 megawatt. Tanggul terbuat dari bebatuan setinggi 260 meter dengan panjang mencapai 575 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo