Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Berdagang Adil di Era Bebas

16 Desember 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) baru saja diselenggarakan di Bali, awal Desember lalu. Pertemuan perwakilan 159 negara anggota WTO--termasuk Indonesia--ini membicarakan Paket Bali, yang berisi tiga agenda, yaitu fasilitas perdagangan, pertanian, dan pembangunan. Semangatnya ingin menuju pasar terbuka yang adil.

Namun Asosiasi Perdagangan Adil Internasional (International Fair Trade Associations) melihat apa yang diusung WTO malah jauh dari prinsip perdagangan adil. Liberalisasi perdagangan seperti yang dikejar WTO membuat negara sulit mengatur dan mengendalikan perekonomiannya. Liberalisasi pun dapat merusak mata pencarian produsen dan petani yang bergantung pada suatu komoditas.

Produsen

Organisasi perdagangan yang adil sedunia, Fairtrade International, mendata, sebanyak 1.149 organisasi produsen menyebar di seluruh dunia. Jumlah ini meningkat 16 persen dibanding 2011.
1. 595 produsen dari Amerika Latin dan Karibia
2. 393 produsen dari Afrika dan Timur Tengah
3. 161 produsen dari Asia dan Pasifik

Sebanyak 80 persen dari organisasi produsen itu merupakan petani. Tercatat 1,3 juta petani tersebar di 70 negara.

Pertumbuhan komoditas yang sering diperdagangkan 2011-2012

ProdukPertumbuhan
Pisang3 persen
Kakao7 persen
Kopi-36 persen
Kapas9 persen
Buah kering61 persen
Bunga dan tanaman48 persen
Buah segar-24 persen
Sayuran segar-23 persen
Jus buah-4 persen
Bumbu masakan64 persen
Madu-36 persen
Beras-2 persen
Gula17 persen
Teh-11 persen

Negara yang ikut serta dalam menerapkan fair trade

1.Jerman. Penjualan eceran dari produk fair trade pada 2012 mencapai 533 juta euro atau meningkat 33 persen dibanding 2011, yang besarnya 400,5 juta euro.

2.Hong Kong. Tingkat penjualannya mencapai 422 ribu euro.

3.Prancis. Penjualannya meningkat 10 persen dari 315,4 juta euro pada 2011 menjadi 345,8 juta euro pada 2012.

4.Jepang. Peningkatannya 17 persen dari 59,3 juta euro pada 2011 menjadi 71,4 juta euro tahun lalu.

5.Italia. Penjualan retailnya meningkat 14 persen dari 57,5 juta euro pada 2011 menjadi 65,4 juta euro pada 2012.

6.Afrika Selatan. Penjualan meningkat 220 persen dari 7,27 juta euro pada 2011 menjadi 22,26 juta euro pada 2012.

7.Korea Selatan. Penjualan turun dari 17,1 juta euro pada 2011 menjadi hanya 1,9 juta euro.

8.Inggris. Penjualan naik 16 persen dari 1,53 juta euro pada 2011 menjadi 1,9 juta euro pada 2012.

Indonesia

Saat ini Indonesia memiliki satu organisasi yang mengusung perdagangan yang adil, yaitu Forum Fair Trade Indonesia. Berdiri sejak 2002, FFTI baru beranggotakan sepuluh produsen. Kebanyakan berada di sektor kerajinan tangan.

Sumber: Fairtrade International Annual Report 2012-2013 http://forumfairtradeindonesia.org www.fairtrade.net

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus