Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda percaya bahwa Jokowi-Ahok sudah siap dengan konsep manjur untuk atasi banjir Jakarta?
(26 Desember 2012-2 Januari 2013) |
||
Ya | ||
40,72% | (2.607) | |
Tidak | ||
46,49% | (2.976) | |
Tidak Tahu | ||
12.79% | (819) | |
Total | (100%) | 6.402 |
Yahoo Indonesia
Apakah Anda percaya bahwa Jokowi-Ahok sudah siap dengan konsep manjur untuk atasi banjir Jakarta?
(26 Desember 2012-2 Januari 2013) |
||
Ya | ||
76% | (4.868) | |
Tidak | ||
16% | (1.057) | |
Tidak Tahu | ||
8% | (503) | |
Total | (100%) | 6.428 |
Musim hujan telah tiba. Dan, seperti biasa, Jakarta pun banjir. Tapi kali ini warga Ibu Kota punya harapan baru. Mereka percaya sosok Gubernur Jakarta Joko Widodo bisa mengatasi persoalan menahun ini. Mayoritas pembaca situs Yahoo! Indonesia yakin benar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini punya solusi manjur agar Jakarta tak lagi terendam. Hampir 80 persen dari mereka berpendapat demikian. Pembaca situs Tempo.co lebih berhati-hati. Bahkan hampir separuhnya tak yakin Jokowi bisa mengatasi banjir. Apa pun pendapat publik, Jokowi-Ahok sudah bergerak. Mereka merilis kabar terbaru pekan lalu. Sebuah gorong-gorong raksasa senilai Rp 16 triliun akan dibangun di bawah tanah Jakarta. Dibangun dalam empat tahun, terowongan ini digadang-gadang jadi solusi mumpuni untuk membuat Ibu Kota tak lagi jadi kampung becek di kala hujan. Sejumlah pengamat perkotaan pagi-pagi sudah mengingatkan. Mereka minta persoalan jangka pendek diselesaikan dulu. Sebut saja gorong-gorong di jalan protokol seperti Jalan Sudirman, yang ternyata hanya berdiameter 60 sentimeter. Pengerukan sungai juga masih amburadul. Jangan sampai gorong-gorong Jakarta bernasib seperti smart tunnel di Kuala Lumpur. Empat tahun setelah proyek mahal itu rampung, ibu kota Malaysia tersebut malah banjir lagi. l
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |