BPLK tetap dihormati

Ternyata tidak selamanya TEMPO enak dibaca dan perlu. Buktinya, ketika saya dan kawan-kawan membaca tulisan "Selalu di Ujung Tanduk" (TEMPO, 7 Desember 1991, Ekonomi & Bisnis), kening berkerut. Soalnya, Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) disebut-sebut sebagai lembaga yang kurang bergengsi. Entah apa barometernya. Padahal, lembaga itu telah menelurkan banyak pakar dan teknokrat. Masih ingat ketika santernya berita eksodus pegawai negeri (auditor) ke swasta. Nah, sebetulnya sebagian besar dari auditor andal itu dicetak oleh STAN, salah satu unit di bawah payung BPLK. Jadi, biar dibilang kurang bergengsi, toh BPLK tetap merupakan lembaga yang dihormati di lingkungan Departemen Keuangan. Di badan itu jenjang karier dan profesi dibentuk, kemampuan dan keterampilan personalia digodok. Suatu aset yang sangat vital untuk kemajuan unit-unit di jajaran Departemen Keuangan, tak terkecuali lembaga-lembaga yang bergengsi, menurut versi TEMPO. MUTASIM BILLAH Karyawan BPLK Jakarta