Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Bukan di-bugiskan, tapi di-makassarkan

29 Februari 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam Pokok & Tokoh TEMPO, 15 Februari 1992 antara lain diberitakan pengusaha dan pemusik, Setiawan Djodi, mendapat gelar baru: Karaeng Daeng Maraja. Pengukuhan gelar kebangsawanan dari Kerajaan Galesong dilakukan oleh Pemangku Hadat Kerajaan Galesong di Takalar, Sulawesi Selatan. Selanjutnya TEMPO menulis, "Kini Djodi telah di-Bugiskan...." Seharusnya tulisan itu berbunyi, "Kini Djodi telah di-Makassarkan....," mengingat tempat lokasi pengukuhannya, yaitu Kerajaan Galesong (etnis Makassar). Sepintas lalu mungkin tidak menjadi masalah mendasar bagi orang Bugis, tapi karena sejarawan Sulawesi Selatan sudah sepakat mengungkapkan bahwa di Sulawesi Selatan terdapat empat etnis, yaitu Bugis, Makassar, Mandar, dan Tana Toraja (Tator), ada baiknya berita itu diluruskan. BASOMAN NUR Jalan Lodan 4D Ancol Jakarta 14430

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus