Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Apakah Anda yakin pemilihan presiden berlangsung satu putaran?
|
||
Ya | ||
82,5% | 648 | |
Tidak | ||
15% | 117 | |
Tidak Tahu | ||
2,5% | 20 | |
Total | (100%) | 785 |
Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa resmi menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilihan presiden pada Juli nanti. Lantaran hanya diikuti dua pasangan calon, Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting, Djayadi Hanan, memastikan pemilu kali ini hanya berlangsung satu putaran. "Terlebih Partai Demokrat menyatakan netral, maka tak akan ada poros ketiga," katanya. Tentu pemilu satu putaran tak hanya menghemat tenaga, tapi juga biaya. Anggaran negara Rp 17 triliun untuk pelaksanaan Pemilu 2014 bisa dihemat. Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Teguh Dartanto, mengatakan pemilu satu putaran lebih baik bagi perekonomian. "Potensi ketidakpastian stabilitas ekonomi menjadi lebih kecil," ujarnya. Teguh mencontohkan investor asing biasanya menunggu perkembangan atau menunda rencana penanaman modalnya di Indonesia jika suasana politik sedang bergejolak. Bukan cuma pengamat yang menyambut baik pemilu presiden satu putaran. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga senang jika perhelatan itu hanya berlangsung satu kali. Alasannya, dia tak terlalu lama ditinggal cuti bosnya, Jokowi, yang maju sebagai calon presiden. "Mau terpilih atau tidak, beliau segera bertugas lagi," ujarnya. Harapan pemilu presiden hanya satu putaran sejalan dengan jawaban responden Tempo. Dalam jajak pendapat yang diikuti 785 orang, 648 responden atau 82,5 persen meyakini pencoblosan dalam pemilu presiden hanya satu kali. Sedangkan 117 orang meyakini pemilu presiden berlangsung dua putaran. Sisanya, 20 responden, menyatakan tidak tahu. l
Indikator Pekan Ini Apakah Anda setuju jatah kursi menteri jadi landasan dukungan partai politik terhadap calon presiden? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo