BAHWA banyak negara merasa khawatir kalau Amerika mengambil tindakan militer ter-hadap pemerintah Taliban, Afganistan, itu adalah sesuatu yang wajar. Bahwa negara-negara lain perlu mengingatkan Amerika agar berhati-hati dalam mengambil tindakan balasan, itu adalah perbuatan yang perlu. Termasuk tentunya orang-orang di Indonesia. Tapi, membaca berita tentang demo orang-orang di Indonesia, sungguh saya sedih sekaligus malu.
Demo adalah menyuarakan kebenaran, bukan sekadar emosi liar. Bahwa Amerika adalah negara yang baru saja menjadi korban terorisme, itu adalah fakta. Bagaimana orang-orang di Indonesia bisa berseru ”Amerika adalah teroris yang sebenarnya”? Bahwa Amerika bukan negara yang sempurna, semua orang juga tahu. Tapi bukankah seminggu setelah tragedi 11 September 2001 terjadi, George Bush menjanjikan bantuan kepada Indonesia? Bagaimana orang-orang di Indonesia bisa berteriak ”George Bush adalah kepala teroris”?
K.S. BUDIMAN
2853 Englewood
Grand Rapids, USA
[email protected]
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini