Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Di alinea keempat ditulis kata-kata yang konteksnya adalah ucapan Ali bin Abi Thalib: ”Membunuh karena marah adalah dosa besar, sekalipun yang dibunuh adalah orang jahat. Islam adalah ajaran damai dan hanya melakukan kekerasan untuk membela diri.” Di mana TEMPO mendapatkan kutipan ucapan Ali r.a. tersebut? Apa benar ”membunuh karena marah merupakan dosa besar”? Di mana ”hukum” ini ditemukan TEMPO? Juga apa benar ”Islam hanya melakukan kekerasan kalau diserang”? Aneh sekali logika seperti itu. Bacalah seluruh peperangan yang dilakukan Nabi. Apakah dalam perang Nabi selalu menunggu diserang lebih dulu? Kalau logika ini yang dipakai, tidak ada pasukan Thariq bin Ziyad yang menaklukkan Eropa.
- Ali bin Abi Thalib, sebagaimana ”wajah” Islam, jangan dilihat pada satu sisi. Dalam satu cerita, Ali tampil sangat lembut. Tapi, dalam kasus lain, beliau bersikap sangat tegas dan keras. Dalam kasus hukuman terhadap pelaku homoseksual, Ali bin Abi Thalib berpendapat, ”Pelaku homoseks harus dibakar dengan api.” Khalifah Abu Bakar, yang dikenal sangat santun dan lembut, juga setuju dengan pendapat Ali tersebut (lihat Fiyih Sunnuh, karya Sayid Sabiq, bab tentang Homoseks).
- TEMPO menulis, ”…tindakan tersebut menurut buku-buku pada zaman Sultan Salahuddin adalah penyimpangan dari konsep jihad.” Bisakah TEMPO menyebutkan satu saja buku di zaman Salahuddin yang menyalahkan aksi model sweeping terhadap warga asing (AS) di Indonesia dan berjihad (berperang) melawan musuh yang menyerang umat Islam?
- TEMPO menyebut, korban Tragedi WTC ”termasuk ratusan penganut agama Islam.” Berapa persisnya jumlah korban muslim ini? Benarkah sampai ratusan?
- TEMPO menulis, ”Ironisnya, cara Islami ini justru sudah ditunjukkan oleh kalangan non-muslim. Pendekatan yang dilakukan Presiden Bush di Amerika Serikat, Tony Blair dan Pangeran Charles di Inggris, dan pimpinan negara non-Islam lainnya kepada masyarakat muslim setempat adalah contoh nyata.” Cobalah simak isi pidato Bush di depan Kongres AS pada 20 September 2001. Isinya sangat provokatif dan banyak fitnah. Bush memang datang ke Islamic Center di Washington, DC, tapi ia juga berpidato yang isinya menggalang solidaritas Kristen dan Yahudi: ”The terrorists’ directive commands then to kill Christians and Jews.” Sejauh pencermatan saya terhadap berbagai pernyataan Usamah bin Ladin, tidak pernah ia menyatakan seperti itu. Ucapan Bush itu sangat menyulut kebencian terhadap Islam. Apa itu cara Islami? Sudah ribuan kasus penganiayaan, pembunuhan, dan pelecehan terhadap kaum muslim dan masjid terjadi di Barat. Berapa orang yang ditangkap dan diadili karena itu? Apa ini Islami?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo