Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Jihad

7 Oktober 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JIHAD dalam arti sebenarnya adalah memerangi musuh dalam diri sendiri, di antaranya keangkuhan, kemunafikan, kebodohan, dan penghakiman terhadap orang lain (nonmuslim). Setelah terjadi serangan teror di Amerika, pemerintah Taliban kemudian disorot. Kelompok pro dan kontra timbul saling mendebat. Menurut saya sebagai orang muslim yang hidup di luar negeri, kita mestinya mengintrospeksi diri. Kenapa dunia Islam ini terus bergolak, baku hantam, masing-masing melegitimasi misi dari Allah untuk berjihad? Lihat rakyat Irak yang begitu menderita dimusuhi negara Islam tetangganya, Kuwait dan Arab Saudi. Kemudian sekarang ini pemerintah Taliban versus pemerintah Pakistan. Jika pertentangan ini makin meruncing, jutaan rakyat Pakistan dan Afganistan (yang kebanyakan muslim) akan sengsara. Mereka akan menjadi manusia perahu yang bereksodus ke Eropa, ke Australia, dan tercecer di Indonesia untuk mencari kesempatan ke Australia. Bukankah ini dilema utama yang dihadapi orang-orang muslim? Inilah sebetulnya arti ”jihad”: mencegah mereka jadi terkatung-katung mencari suaka politik dari negara-negara Barat (negara-negara nonmuslim); menolong kehidupan dan kesejahteraan mereka (saudara-saudara muslim); memajukan teknologi, ekonomi, dan pengetahuan, sehingga negara Islam mampu menunjukkan peradaban yang bisa menjadi contoh negara-negara Barat seperti pada masa jayanya pemimpin Islam sebelumnya. Bukan dengan pedang dan senjata kemudian orang-orang muslim berjihad di Afganistan. Berjihadlah memerangi diri sendiri, hingga orang-orang muslim di mana pun berada bisa menjadi panutan sesama umat manusia. Ada baiknya kita bertanya: kenapa ribuan manusia perahu terus mengalir dari Afganistan? Mengapa jutaan pengungsi meninggalkan Afganistan? Dalam suatu negara yang makmur yang pemerintahannya menjamin hak setiap warganya, tidak akan terjadi tragedi yang kini menimpa rakyat Afganistan dan rakyat Irak. Untuk itu, mari kita berjihad membangun negara yang makmur dengan pemerintahan yang jujur dan mampu melindungi umatnya. Bukankah itu salah satu yang diperjuangkan Nabi Muhammad? BELA KUSUMAH KASIM Melbourne, Australia [email protected]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus