DHL adalah perusahaan yang memberikan jasa pelayanan mengantarkan surat dan berbagai bungkusan lewat jalur udara. Atau istilah kerennya DHL: express flyer. Kalau menurut bahasa iklannya, DHL, "jaringan tercepat di dunia untuk menyampaikan barang." Jaringan-jaringannya akan memindahkan "barang" Anda tanpa tertunda. Bahkan dengan menggunakan ilasernetr, yakni sistem elektronik yang canggih, DHL dapat merunut di mana kiriman Anda berada pada saat itu. Iklan seperti biasanya memang amat mengagumkan. Tapi dalam kenyataannya bisa berbeda. Itulah yang dialami seorang rekan saya. Rekan saya itu adalah Helen Galagher, iAssistant Directorr pada Plan International, Kupang. Ia membeli tiket Jakarta - Bangladesh untuk perjalanan 1 April 1992. Pengiriman tiket itu dipercayakan kepada DHL Ujungpandang pada 28 Maret 1992. DHL menjanjikan, tiket itu akan sampai ke alamat pada 31 Maret 1992. Helen percaya, sebab setiap hari ada penerbangan Ujungpandang - Kupang. Ketika tanggal yang dijanjikan itu tiba dan tidak ada tanda-tanda bahwa tiket itu akan datang, Helen, yang mau menjadi pengantin di Bangladesh pada 4 April, menjadi gelisah sekali. Ia tak mungkin lagi menjadwalkan kembali perjalanannya. Ia telah menghubungi DHL Denpasar dan Ujungpandang, bahkan menelusuri agenagen semacam ini di Kupang, tapi semua usaha itu gagal. Tak ada jawaban yang menyatakan kapan tiket itu datang. Namun, akhirnya, pada 2 April 1992, pukul 18.00, tiket itu sampai di Kupang setelah enam hari diserahkan di Ujungpandang. Ternyata kiriman itu tak dikirim ke Kupang tapi ke Ampenan. Padahal alamat si penerima ditulis dengan jelas dan lengkap. Akibatnya, Helen tak bisa merayakan Idulfitri di Bangladesh dan bahkan hari pesta perkawinannya harus diubah. Dan ini sungguh merepotkan dan makan biaya. MARDJUKI Kompleks BTN Blok I/49 RT 06/III, Kolhua Kupang 85361
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini