Etalase

Kamera Plus Camcorder

Kamera digital kini tak hanya sekadar penjepret obyek foto. Pabrik elektronik raksasa Sony meluncurkan kamera digital DSC-M1, yang berfungsi ganda sebagai kamera digital maupun camcorder.

Sebagai kamera digital, DCS-M1 dilengkapi sensor 5,1 megapixel dan lensa Carl Zeiss 3x zoom. Sebagai camcorder, kamera ini bisa merekam gambar 640 x 480 klip video dengan kecepatan 30 gambar per detik dalam format MPEG-4. Kemampuan lainnya adalah mengambil gambar sekaligus merekam suara selama 10 detik.

Desain kamera ini juga cukup unik. Layar LCD 2,5 incinya bisa berotasi sampai 270 derajat, persis dengan lensa pada handycam. Sayangnya, kamera berukuran 51 x 114 x 27,8 milimeter dan berat 185 gram ini masih menggunakan MemoryStick DUO sebagai penyimpan data. DSC-M1 dijual US$ 600 atau sekitar Rp 5,58 juta.

Ponsel Mewah

Setelah merambah arloji, kini mutiara dan berlian menjadi aksesori pada telepon seluler. Gagasan itu lahir dari kerja sama Siemens dengan rumah mode Escada. Tengoklah Siemens Limited Edition SL65, dengan konsep feminin, denim dan ditaburi berlian. Tak tanggung-tanggung, sembilan berlian yang ditempelkan di bagian bawah keypad ini merupakan karya rumah permata terkenal Swarovski. Aksesori lainnya adalah tiga untaian rantai mutiara dan perak, serta logo Escada dari batu zirkon.

Soal fitur, ponsel ini tak banyak berbeda dengan versi SL65 reguler. Ada video berformat MPEG4 dan kamera digital 5x zoom yang menghasilkan gambar berkualitas VGA 640 x 480 pixel. Gambar ini bisa dikirimkan lewat multimedia message. Layar TFT 130 x 130 pixel menampilkan 65.536 warna, ringtone polifonik serta baterai yang mampu siaga 290 jam melengkapi fitur ponsel triple band tersebut.

Ponsel tipis berukuran 9 x 5 sentimeter, dengan ketebalan 2 sentimeter serta berat kurang dari 1 ons ini, hanya dibuat 7.000 buah dan dijual mulai November lalu. Tentu saja harganya sesuai dengan kemewahan ponsel ini, 799 euro atau sekitar Rp 9,6 juta. Anda tertarik menjadi salah satu kolektornya?

Gado-gado Michael Buble

Michael Buble punya kemampuan bermusik lengkap. Penyanyi kelahiran Vancouver, Kanada, ini dianggap memiliki gaya musik swing namun warna vokal jazz bak Frank Sinatra. "Kakek membukakan dunia musik yang terlewatkan oleh generasi saya," katanya.

Album kedua It's Time yang dirilis Warner Brothers awal bulan ini didukung beberapa musisi kenamaan, misalnya komposer sekaligus produser David Foster, pemenang Grammy Award, serta Humberto Gatica.

Sebanyak 13 lagu dalam album ini menyajikan kemampuan gado-gado Buble. Mulai dari pop standar seperti Foggy Day (In London Town) hingga tembang awal The Beatles, Can't Buy Me Love. Lagu bernada groove dalam I've Got You Under My Skin, atau merambah ke R&B lewat Try a Little Tenderness, swing-jazz dalam The More I See You, serta duet apik dengan diva pop Nelly Furtado dalam Quando, Quando, Quando. Bubble mengakhiri album ini dengan tembang milik Stevie Wonder, You and I.

---

Jejak Maya

Situs BPN http://www.bpn.go.id/

Nanggroe Aceh Darussalam setelah gempa dan tsunami 26 Desember lalu menyisakan berbagai soal. Salah satu masalah itu adalah perihal kepemilikan tanah. Bagaimana peraturan pertanahan di Indonesia dan ahli warisnya? Anda bisa mengunjungi situs Badan Pertanahan Nasional (BPN) di www.bpn.go.id.