Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

GKBI untuk Siapa?

10 Mei 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PADA TEMPO edisi 23-29 Maret 1999, rubrik Ekonomi dan Bisnis, halaman 75, yang berjudul Resep GKBI: Jaga Jarak dengan Politik, disebutkan bahwa GKBI berhasil membukukan laba sebesar Rp 31 miliar. Kalau berita itu benar, kami sebagai anggota primer GKBI sangat bergembira dan bersyukur karena selama bertahun-tahun GKBI hanya membagi SHU kurang lebih Rp 100 ribu-Rp 200 ribu per anggota, ditambah kalender. Padahal, menurut taksiran, aset GKBI saat ini kurang lebih Rp 800 miliar dengan anggota 8.000 orang yang tergabung dalam 40 koperasi primer. Jadi, per anggota memiliki kekayaan di GKBI rata-rata Rp 100 juta.

Dibandingkan dengan SHU yang diterima setiap tahun, pembagiannya sangat tidak memadai. GKBI tidak mampu memberikan manfaat kepada anggota primernya, yakni pemilik asli, sejak GKBI berdiri.

Sementara itu, terhadap perusahaan batik di daerah, GKBI telah melupakan perannya selama lebih dari 20 tahun ini, yakni memberikan bimbingan. Kami ingin berwasiat agar pengurus GKBI bekerja dengan amanah menuju kesejahteraan anggota.

H. BANARDI HMS.
Anggota Koperasi Batik Yogyakarta
Jalan Parangtritis 65, Yogyakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus