Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Percayakah Anda Ahok terlibat dugaan suap proyek reklamasi?
|
||
Ya | ||
(33,6%) | 2.016 | |
Tidak | ||
(64,1%) | 3.852 | |
Tidak Tahu | ||
(2,3%) | 140 | |
Total | (100%) | 6.008 |
GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjamin tak seorang pun mampu mempengaruhi keputusannya. Jaminan ini disampaikan setelah anggota staf ahlinya, Sunny Tanuwidjaja, dicekal Komisi Pemberantasan Korupsi karena diduga terlibat suap dalam perkara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta, Mohamad Sanusi. Dari tangan politikus Gerindra itu, komisi antirasuah menyita uang Rp 140 juta dan US$ 8.000, sisa pembayaran atas kesepakatan senilai Rp 1 miliar. Sunny ditengarai menjadi perantara sejumlah pengusaha penggarap proyek reklamasi. Perusahaan properti kelas kakap itu keberatan terhadap ketentuan kontribusi tambahan yang sedang dibahas eksekutif dan legislatif dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Sunny mengaku pernah bertemu dengan beberapa pengembang, termasuk bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, untuk membicarakan pasal-pasal dalam raperda tersebut. Ia juga berkomunikasi dengan Mohamad Sanusi, yang tercokok KPK menerima suap. Hasil-hasil pertemuan itu dilaporkan Sunny kepada Ahok. Dengan rangkaian peristiwa ini, pembaca Tempo.co ragu terhadap komitmen Basuki sebagai figur antikorupsi. Meski begitu, jumlah mereka yang tak percaya Ahok terlibat suap reklamasi sebesar 64 persen, jauh di bawah ketika survei Rumah Sakit Sumber Waras. Pada Desember tahun lalu, Tempo.co melempar pertanyaan: "Percayakah Anda Ahok melakukan korupsi pembelian Sumber Waras seperti dituduhkan BPK?" Sebanyak 74 persen tak percaya.
Indikator Pekan Ini Apakah Anda setuju pejabat yang namanya tertera di Panama Papers dicopot? www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo