Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MELALUI surat pembaca ini, saya mengajukan keberatan atas tulisan hasil wawancara wartawati Tempo, Istiqomatul Hayati, dengan saya yang dimuat dengan judul “Hikayat BRI” di majalah Tempo edisi 22-28 Oktober 2018. Gaya bahasa dalam tulisan tersebut cenderung negatif dan judgmental sehingga mengesankan saya sebagai pihak yang tidak setuju dengan investasi Cina melalui Belt and Road Initiative (BRI). Padahal tidak demikian kondisi sebenarnya. Sebab, saya mengatakan dalam wawancara tersebut bahwa Indonesia memang membutuhkan investasi dan Cina telah menawarkan bantuannya. Investasi dari Cina disambut baik di tiga provinsi yang menjadi tujuan utama investasi melalui BRI, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo