Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HANYA sekitar 50 penonton dalam tiap pertunjukan. Begitu masuk studio Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta, terlihat deretan kursi di kanan-kiri yang diatur memanjang mengapit sebuah tempat pertunjukan. Di tiap kursi itu tercantel earphone dan headset realitas virtual (virtual reality/VR). Sebuah pengumuman menginformasikan cara menggunakan headset. Diberitahukan bahwa pertunjukan akan silih berganti menggunakan headset. ”Yang berkacamata tolong dilepas dahulu saat memakai VR headset di kepala.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo