Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Etalase

Hewan Ningrat

1 Juni 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBAGIAN orang beranggapan, tak ada teman setia kecuali si pudel. Banyak orang sangat mencintai kucing. Tak sedikit juga yang menjadikan kuda sebagai kelangenan, tempat mereka menghabiskan waktu. Calon wakil presiden Prabowo Subianto termasuk pencinta kuda. Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ini memiliki 84 ekor binatang itu.

Merawat hewan bukan sekadar mengusir kesepian. Banyak orang melakukannya demi gengsi, koleksi, atau bahkan untuk mengejar keuntungan finansial. Lalu, apa hewan piaraan termahal di dunia?

Anak Singa Putih
Singa putih ini tak menderita albino. Gen resesifnya yang menyebabkan mereka berwarna langka. Meski lapisan pigmennya berbeda, singa putih ini memiliki warna mata yang hampir sama dengan singa umumnya. Jenis hewan ini sulit didapatkan, populasinya hanya sekitar 200 ekor di dunia. Pertama kali penelitian atas singa putih ini dilakukan pada 1975 di Taman Nasional Krueger, Afrika Selatan. Harga anak singa putih ini US$ 138 ribu atau sekitar Rp 1,38 miliar (kurs Rp 10 ribu).

Simpanse Afrika
Primata yang sangat pintar asal Afrika Tengah dan Afrika Barat ini populasinya semakin menurun. Meski begitu, beberapa negara masih melegalkan penjualannya. Berat badan simpanse jantan 38-70 kilogram, sedangkan betina 25-50 kilogram. Tinggi badannya saat berdiri tegak 1 sampai 1,5 meter. Usia hidupnya 40-60 tahun. Harga: US$ 60-65 ribu atau sekitar Rp 600 juta.

Striped Ball Python
Master peternak piton, Bob Clark, memiliki koleksi piton bola-bergaris yang sangat unik. Ular ini memiliki garis punggung warna kuning dengan tepi warna hitam. Bob kerap mengembangkan koleksi piton yang langka dan unik. Harga: US$ 10 ribu.

Hyacinth Macaw
Burung ini berwarna biru terang di seluruh badan dan hitam di bagian bawah sayap. Panjang badannya sekitar 1 meter, sayap 1,2-1,4 meter, dan berat 1,5-2 kilogram. Asal populasi hewan ini dari Amerika Selatan yakni Paraguay, Bolivia, dan Brasil. Harga: US$ 6.500-12.000.

Kucing Bengal
Kucing bengal adalah hasil persilangan antara kucing dan macan tutul (leopard) Asia. Tujuannya untuk mendapatkan ukuran dan perilaku kucing rumah, tetapi penampilan dan warnanya seperti macan tutul Asia. Nama ”bengal” berasal dari nama ilmiah Asian Leopard Cat yang disebut Bengal Tiger. Pada 1973, peneliti Centerwall dari Universitas California melakukan persilangan untuk kucing bengal, tahan terhadap penyakit Feline Leukemia yang disebabkan oleh sejenis virus. Penemuan ini didaftarkan ke Asosiasi Kucing Internasional (The International Cat Association/TICA) pada 1983. Delapan tahun kemudian, kucing persilangan ini mulai diperkenalkan di Prancis. Perawatan kucing ini sangat mahal. Harganya variatif, pernah mencapai US$ 40 ribu atau sekitar Rp 400 juta.


SELANCAR

Belanja Online
www.hewanpeliharaan.com

Situs ini menyajikan beragam tip dalam pemeliharaan hewan seperti anjing, burung, ikan, dan reptil. Situs ini juga memberikan informasi beberapa toko jual-beli binatang peliharaan dan dokter hewan di beberapa kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus