Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ARSIP
Relasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
EDISI 22 Juni 1985 berjudul "NU Menggandeng Muhammadiyah... Sebuah Dialog di Dalam Islam" menceritakan sejarah pendirian dan perkembangan dua organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Organisasi tersebut mewakili dua pandangan dan gaya hidup umat Islam di Indonesia yang bertolak belakang. Namun keduanya memiliki akar dan tujuan yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NU Menggandeng Muhammadiyah... Sebuah Dialog di Dalam Islam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KUTIPAN
MENINGGAL
26 Juli 2024
Chalid Mawardi
Chalid Mawardi, di Jakarta, 1991. Dok.Tempo/Hidayat SG
DUTA Besar Indonesia untuk Suriah periode 1984-1988 ini wafat pada usia 87 tahun di Jakarta. Chalid adalah pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia pada 1960 di Surabaya, Jawa Timur. Mendiang juga pernah menjabat Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor periode 1980-1985. Jenazah almarhum dikebumikan di permakaman Al-Azhar, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 Juli 2024.
29 Juli 2024
Roy Edison Maningkas
Roy Maningkas di Jakarta, Juli 2019. Antara/Royke Sinaga
PENGURUS Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini meninggal pada umur 59 tahun di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, karena sakit. Sebelum berpolitik, almarhum pernah menjabat komisaris PT Krakatau Steel Tbk pada 2015-2019. Roy juga pernah menjadi Komisaris Independen PT Itama Ranoraya Tbk yang bergerak di industri peralatan medis. Almarhum merupakan ayah penyanyi Andira Utami.
31 Juli 2024
Sudjana Partanaim
Sudjana Partanaim. Detikcom/Sudirman Wamad
MUSIKUS tarling asal Cirebon yang dikenal dengan nama Mama Jana ini meninggal pada usia 89 tahun di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, setelah menjalani perawatan akibat sakit. Jana mempopulerkan musik tarling klasik bersama sanggar kesenian Paduana dan Candra Kirana yang ia dirikan. Jenazah Jana dimakamkan di Astana Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Mendiang meninggalkan empat anak dan sembilan cucu.
PENGHARGAAN
19 Juli 2024
HerLens
Muhammad Naufal Nabiel (kiri) dari HerLens di Crowne Plaza Vientiane, Laos. LinkedIn HerLens
PERUSAHAAN rintisan pengembang solusi pencegahan kanker serviks berbasis kecerdasan buatan ini mendapat Science, Technology, and Innovation Cooperation Business Venture Seed Grant. Perusahaan tersebut didirikan dua mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Muhammad Naufal Nabiel dan Jihan Alfiyyah Munajat. HerLens pernah berpartisipasi dalam Apple Developer Academy Indonesia dan mendapat supervisi dari Gatot Purwoto, dokter spesialis obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo