Saya, seorang ibu rumah tangga, sudah 13 tahun menderita tumor sebesar kepalan pada telapak tangan sebelah kiri. Menurut penelitian, tumor yang saya rasakan itu bukan jenis tumor ganas, tapi cukup mengganggu saya dalam pergaulan. Saya merasa malu, bahkan dalam beberapa tahun belakangan ini saya jarang bergaul dengan masyarakat banyak, baik ibu-ibu PKK maupun ibu-ibu pengajian. Upaya pengobatan telah saya lakukan, mulai dari ramuan sampai mendatangi orang-orang pintar (kiai). Tak sedikit uang yang kami keluarkan: tanah yang hanya tinggal sejengkal pun telah kami jual, hingga kini kami sudah tidak punya apa-apa. Pada akhirnya tahun 1993, saya berobat di rumah sakit. Saya mencoba berkonsultasi dengan dokter ahli bedah plastik, ternyata, biaya operasinya sekitar Rp 3 juta. Maka, lengkaplah penderitaan saya untuk mengobati penyakit saya. Soalnya, jangankan untuk pengobatan, untuk makan sehari-hari saja bagi rumah tangga kami (suami dan tiga orang anak) sudah susah. Apalagi suami saya tidak mempunyai pekerjaan tetap karena sama- sama orang kampung. Barangkali tulisan ini dapat menggugah hati para pembaca untuk memberikan petunjuk atau pertolongan, baik moril maupun materiil. ONENGKp. Cigadung RT 003/002 Desa Karya Mukti Cibatu Garut Jawa Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini