Jalan bopeng buatan telkom

Akhir-akhir ini banyak masyarakat mengeluh karena jalan rusak akibat pekerjaan PT Telkom. Bahu jalan yang semula mulus beraspal rusak karena digali Telkom untuk menanamkan kabelnya. Soalnya, bekas galian hanya ditimbun begitu saja tanpa diaspal seperti semula, sedangkan parit yang ada di sisi jalan kehilangan fungsinya karena tertimbun tanah galian PT Telkom. Bila ada truk dengan muatan berat melindas bekas galian Telkom itu, amblaslah bahu jalan tersebut. Jalan kemudian berlubang dan sangat berbahaya bagi pemakai jalan. Kini ada lagi kecenderungan baru bangunan milik Telkom yang tak kalah berbahayanya, yakni bangunan bak kontrol yang berada di jalan raya. Soalnya, tinggi bak kontrol Telkom itu 20 sentimeter dari permukaan jalan. Saya pernah terjungkal ketika sepeda motor saya menabrak bangunan tersebut. Itu persisnya terjadi dekat jalan masuk menuju kompleks Mabad daerah Rempoa Ciputat. Akibatnya, saya mengalami luka ringan dan sepeda motor saya ringsek. Lalu kepada siapa saya akan menuntut? Mau menuntut Telkom, saya rasa percuma dan siasia karena kesalahannya akan dilimpahkan kepada pemborong. Sedangkan pemborong yang tidak manusiawi itu tidak mau tahu dan bersembunyi di balik nama PT Telkom. Padahal, setiap tahun PT Telkom dengan bangganya mengumumkan keuntungan yang mencapai ratusan milyar rupiah. Tapi di sisi lain kerugian masyarakat pemakai jalan akibat pekerjaan Telkom itu luput dari perhatian Telkom. Untuk itu, saya mengimbau agar PT Telkom lebih cermat menangani galian dan bangunan miliknya yang berada di tengah jalan. Karena, di samping merugikan pemakai jalan, juga merugikan Departemen Pekerjaan Umum. ADI SUSANTO Jalan Ciputat Raya Kampung Utan RT 006/02 No. 4 Ciputat 15412 Jawa Barat