Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Minggu, 28 April 2019, saya diberi tahu seorang teman untuk membaca majalah Tempo edisi 22-28 April 2019 dan dia mengirimkan majalah tersebut kepada saya. Setelah saya baca, ternyata dalam artikel yang berjudul “Presiden Jakarta Selatan” di halaman 39 lajur kiri baris ke-13 tertulis:
“Sekitar pukul 15.40, Wisjnuprapto, guru besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung, yang duduk di sebelah Soenarko, mengabarkan bahwa Prabowo-Sandiaga unggul dalam hitung cepat di Kompas TV, yang dia lihat di telepon selulernya.”
Tulisan tersebut merupakan kebohongan besar dan sangat merugikan nama baik saya, Wisjnuprapto, guru besar (pensiunan) Fakultas Teknik Sipil dan Lingkung-an Institut Teknologi Bandung. Saya tidak hadir dalam pertemuan itu dan tidak pernah tahu alamat Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan. Saya tidak pernah berkecimpung di bidang politik dan tidak pernah punya hubungan dengan kelompok politik mana pun di negeri ini. Saya juga tidak mengenal nama-nama penulis artikel ini (Hussein Abri Dongoran, Devy Ernis, Budiarti Utami Puteri, Ryan Dwiky Anggriawan). Saya jadi memperta-nyakan kredibilitas majalah Tempo yang tidak melakukan check and recheck atas tulisan yang dimuat.
Dengan ini, saya mohon redaksi mempertanggungjawabkan bagaimana tulisan itu dapat terjadi dan segera meralatnya dalam beberapa edisi ke depan serta membersihkan nama baik saya dalam persoalan ini. Saya juga minta penjelasan bagaimana para penulis artikel tersebut dapat menyebutkan dengan tepat nama dan posisi saya mengingat bahwa saya bukanlah tokoh terkenal. Terima kasih.
Wisjnuprapto
Guru besar (pensiunan) Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung
Penulis artikel tersebut, Hussein Abri Dongoran, bertemu dengan Anda di rumah Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, pada 17 April 2019 sekitar pukul 15.00. Anda bahkan dikenalkan kepadanya oleh sejumlah petinggi partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Klaim Asuransi Cair
TERIMA kasih kepada majalah Tempo yang telah memuat surat saya dalam edisi pekan lalu. Perlu saya informasikan lebih lanjut bahwa saya sudah dihubungi oleh Prudential dan klaim atas nama adik saya akhirnya disetujui Prudential dan saat ini sudah dibayarkan. Terima kasih atas tindak lanjut oleh bagian Customer Service Prudential atas surat tersebut.
Lidia Ahmad
Penerbangan Banjarmasin-Pangkalan Bun
TRANSPORTASI udara merupakan salah satu alat moda yang memiliki efisiensi waktu tercepat, apalagi dengan transportasi udara, seperti pesawat, waktu perjalanan akan terasa singkat. Pesawat adalah moda transportasi utama yang menghubungkan berbagai provinsi di Kalimantan. Namun sejak lima bulan lalu, terhitung sejak Desember 2018, jadwal penerbangan Pangkalan Bun-Banjarmasin ataupun sebaliknya menghilang tanpa alasan jelas.
Hal ini tentu bisa menjadi penghambat bagi masyarakat yang ingin pergi ke daerah lain, sehingga perlu ada-nya alasan yang jelas tentang hilangnya jadwal penerbangan tersebut. Mengingat waktu tempuh Banjarmasin-Pangkalan Bun 12 jam lewat jalur darat, perlu diadakan lagi penerbangan ke tujuan rute itu.
Muhammad Naufal
RALAT
» Dalam majalah Tempo edisi 29 April-5 Mei 2019 di halaman 91 tertulis keterangan foto: “Kaisar Akihito (kedua dari kiri) dan Pangeran Naruhito (kedua dari kanan) di Tokyo, Januari 2019”, seharusnya “Kaisar Akihito (kanan) dan Pangeran Naruhito (tengah) di Tokyo, Januari 2019”.
» Di halaman 66 dalam edisi yang sama tertulis, “Saut Situmorang tidak menyangkal kabar bahwa penetapan Setya sebagai tersangka sudah ditetapkan jauh-jauh hari.” Semestinya Sofyan, bukan Setya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo