Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saya selaku Atase Perindustrian dan Perdagangan di KBRI Beijing, yang bertugas antara lain mengamati data-data perdagangan Cina-Indonesia, dapat memberikan gambaran sebagai berikut.
- Nilai impor Cina dari Indonesia selama tiga tahun terakhir, 1997-1999, memang selalu di bawah nilai impor Cina dari Singapura dan Malaysia, tapi selalu di atas nilai impor Thailand dan negara-negara ASEAN lainnya. Nilai impor dari Singapura agak jauh di atas negara ASEAN lainnya, tapi nilai impor dari Indonesia tidak jauh berbeda dengan nilai impor dari Malaysia, bahkan pernah lebih tinggi, yaitu pada 1997.
Di bawah ini adalah data pendukung yang bersumber dari China Customs.
China Imports - CIF (US$ Juta) Negara 1997 1998 1999 1. -ASEAN-9-
2. Singapura
3.Malaysia
4. Indonesia
5. Thailand
6. Filipina
7. Vietnam
8. Myanmar
9. Laos, PDR
10. Brunei12,312
4,385
2,485
2,673
2,005
327
357
73
6
012,589
4,226
2,675
2,462
2,423
517
217
62
8
014,874
4,062
3,607
3,051
2,782
908
354
101
10
0 - Sektor kertas merupakan salah satu unggulan ekspor Indonesia ke Cina. Data tiga tahun terakhir di bawah ini menunjukkan bahwa Indonesia unggul jauh dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya dalam memasok kertas ke Cina.
Demikian koreksi yang ingin saya sampaikan. Semoga pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih tepat.Paper, Paperboard - China Imports (US$ Juta) Negara 1997 1998 1999 1. -ASEAN-9-
2. Indonesia
3. Thailand
4.Malaysia
5. Singapura
6. Filipina
7. Vietnam
8. Myanmar
9. Laos, PDR336
250
54
10
18
4
1
0
0508
363
103
13
19
8
1
0
0660
462
131
27
21
19
1
0
0
MUHAMMAD NAJIB
KBRI Beijing, Cina
e-mail: [email protected]
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo