Krisis Air Menyerang Bumi

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Minimnya pasokan air bersih hampir terjadi di seluruh pelosok dunia. Air tidak sehat ini telah menelan banyak jiwa, angkanya bahkan lebih tinggi dari korban peperangan. Sekitar 15 tahun dari sekarang, 48 negara-kebanyakan di Afrika-diprediksi akan menghadapi kelangkaan air bersih. Menyusutnya pasokan air juga mengancam negara berkembang.

Dari mana air berasal?

70% permukaan bumi diselimuti air ==> 97,5% di antaranya air asin dan 2,5% air tawar.

70% air membeku di kutub es dan gletser, 30% berada di bawah permukaan tanah ==> Kurang dari 1% air yang bisa dikonsumsi manusia

Akses terhadap air bersih yang aman diminum (persentase populasi)
Gurun Sahara Afrika	57%
Timur Tengah dan Afrika Utara	87%
Asia Timur dan Pasifik	76%
Asia Selatan	85%
Amerika Latin	86%
Negara industri	100%

Cara berhemat...

Kurangi surat sampah, karena 105,9 miliar liter air digunakan buat memproduksi kertas yang tidak dikehendaki.

Kurangi makan daging, karena 7.029 liter air dikonsumsi untuk memproduksi 0,45 kilogram daging.

Konsumsi...

300 ton air dibutuhkan untuk mengolah 1 ton baja [ikon pabrik]

5 liter air dibutuhkan untuk memproduksi 2 liter Coca-Cola [ikon botol Coke]

10.977 liter air dibutuhkan buat membuat satu pasang celana jins [ikon celana jins]

3 liter air dikonsumsi untuk memproduksi satu liter air minum dalam botol kemasan.

4 dari 10 penduduk dunia atau sekitar 1,1 miliar orang tidak punya akses terhadap air bersih.

5.000 anak meninggal tiap hari akibat kekurangan air atau akibat penyakit yang ditularkan melalui air.

Setiap 20 detik, 1 anak meninggal akibat penyakit yang ditularkan melalui air.

2 juta ton limbah industri dan pertanian mencemari air di bumi setiap hari.

88 persen diare terjadi gara-gara air tidak bersih---->90% anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat diare.

US$ 20 miliar biaya setiap tahun dikeluarkan pemerintah India gara-gara diare akibat air terkontaminasi bakteri.

2/3 penduduk dunia akan mengalami kekurangan air pada 2025.

SUMBER: WHO, UNICEF, waterinfo.org, cleanwaterfortheworld.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya