Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMBACA Laporan Utama Majalah TEMPO Edisi 9-15 April 2001, halaman 26, berjudul Ketika Teror Jadi Jalan Politik, saya bermaksud mengkritik. Pada kolom 5, paragraf 3, ada kalimat, "...Majelis Syuro Muslimin Indonesia pada 1945. Yang terakhir itu kemudian berubah menjadi partai politik yang kecil tapi menonjol, sebelum dibubarkan Presiden Sukarno pada 1960-an."
Setahu saya, Masyumi adalah partai pemenang Pemilu 1955 bersama-sama dengan PNI, PKI, dan NU. Barangkali di Pulau Jawa memang perolehan suara Masyumi waktu itu tidak sebesar PKI, NU, dan PNI. Tapi kantong-kantong tradisional dari Masyumi berada di Pulau Sumatra dan Sulawesi. Jadi, anak kalimat "menjadi partai politik yang kecil tapi menonjol" agaknya kurang tepat. Dan baru kemudian pada 1960 Masyumi dibubarkan bersama-sama dengan PSI. Barangkali hal ini sepele, tapi saya rasa apa yang ditulis akan banyak memberikan arti bagi yang membaca.
M. YANA ADITYA - [email protected]
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo