Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Kunjungan menteri ginanjar

Hari-hari menjelang lebaran penerbitan tempo dipersiapkan lebih awal dengan berita yang lebih "awet". kali ini laputnya, tentang aliran bantaqiyah di aceh. menteri ginanjar kartasasmita berkunjung ke tempo.

30 Mei 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARI-hari menjelang Lebaran adalah hari-hari bergadang buat kami. Perencanaan isi majalah dipersiapkan lebih awal - biasanya dengan sajian berita yang lebih "awet". Itu tidak berarti kami, sebagai majalah berita, mengabaikan peristiwa yang paling hangat, sekalipun pada saat-saat "gawat" menjelang Lebaran Untuk Laporan Utama pekan ini, misalnya, semula yang kami persiapkan cerita tentang lain yang lebih tenang. Ketika, minggu lampau, di Aceh, soal aliran Bantaqiyah heboh, segera kami putuskan untuk mengubah Laporan Utama. Kepala Biro Medan Agus Basri, yang ditemani oleh Mukhsin Lubis dan Burhan Piliang, segera kami tugasi mehput aliran Bantaqiyah yang dilarang Kejaksaan Tinggi Aceh' pada 1984 itu. Ternyata, tak gampang mendapatkan informasi tentang pemimpin dan aliran ini. Tengku Bantaqiyah sendiri tidak tinggal di Beutong, Meulaboh, tempat mendirikan pesantren. Tapi, jauh di hutan, yang memerlukan beberapa hari untuk ke sana, dan belum tentu pula sang guru ada di tempat. Untung, masih ada beberapa pengikutnya mau membuka mulut. Laporan Utama tentang aliran "sungsang" ini, yang ditulis oleh Zakaria M. Passe, Bambang Harymurti, dan Saur Hutabarat, memang direncanakan terbit lebih awal: Minggu siang - maju tiga hari dari hari edar biasa. Pencepatan waktu edar ini untuk mengejar para pengecer sebelum mereka mudik atau disibuki masalah keluarga menghadapi Lebaran. Dan, di hari baik 1 Syawal 1407 Hijriah, kami, segenap karyawan PT Grafiti Pers, mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri kepada Anda yang merayakannya. Minal-aidin walfaizin. Di hari-hari kami mempersiapkan edisi Lebaran, Kamis pagi pekan lampau, kami juga kcdatangan tamu penting: Menteri UPDN Ginandjar Kartasasmita. Setelah melihat-melihat kegiatan redaksi TEMPO, Menteri Ginandjar, yang diantar oleh Pemimpin Umum Eric Samola dan Pemimpin Redaksi Goenawan Mohamad, juga meninjau kegiatan Swasembada, perwakilan harian Jawa Pos, serta majalah kedokteran Medika. Menteri Ginandjar ke TEMPO? Ia, secara kebetulan memang menteri pertama yang berkunjung ke kantor kami tapi bukankah TEMPO produksi dalam negeri? Lebih dari 80% komponen berita kami hasil "produksi" dalam negeri. Selain itu, kedatangan Menteri Ginanjar ke kantor kami bukan hanya merupakan satu kehormatan, tapi juga melontarkan pertanyaan untuk kami pikirkan: "Apakah ada pesan soslal tertentu dalam tulisan-tulisan kriminalitas TEMPO? Pertanyaan ini sudah lama jadi bahan diskusi di antara kami, dan kami sedang meneliti ke arah itu. Menteri Ginandjar, didampingi oleh Pemimpin Umum Majalah Swasembada Bakir Hasan (yang sekarang digantikan oleh Tawang Alun) dan staf Menteri, dalam kesempatan kunjungan ke TEMPO menyerahkan buku yang sangat berguna bagi kami: Buku Petunjuk Produksi Indonesia 1987.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus