Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GELORA unjuk rasa di Lapangan Tahrir, Kairo, menyihir jutaan orang di seluruh dunia. Dua pekan terakhir, massa berkumpul di sana, siang-malam, menuntut Husni Mubarak, diktator yang memerintah Mesir selama tiga dekade, bergegas mundur. Seraya menanti klimaks gerakan rakyat di Midan Tahrir, mari menengok lapangan-lapangan lain di seluruh dunia, yang pernah jadi saksi perkasanya kuasa rakyat menumbangkan rezim yang membelenggu kebebasan dan demokrasi.
Senate Square, Rusia
Terletak di jantung Kota Saint Petersburg, Rusia, lapangan ini menjadi saksi pemberontakan bersenjata pada Desember 1825. Ketika itu, sekitar 3.000 anggota pasukan infanteri menyatakan diri melawan Raja Nicholas I. Pada malam harinya, pemberontakan ini tumpas setelah massa dikepung dan diberondong dari empat sisi lapangan. Lima pemimpinnya dieksekusi dan pasukan yang masih hidup dibuang ke Siberia.
Azadi, Iran
Dibangun pada 1971, awalnya lapangan ini dinamai Shahyad, yang bermakna penghormatan kepada Kekaisaran Iran. Setelah Revolusi Iran delapan tahun kemudian, nama lapangan ini diubah menjadi Azadi, yang berarti kebebasan. Karena itulah, dua tahun lalu, pada Juni 2009, ribuan pemuda dan mahasiswa memilih lapangan ini sebagai pusat aksi unjuk rasa mereka. Pada saat itu, mereka menyatakan menolak hasil pemilihan umum dan menolak terpilihnya Mahmud Ahmadinejad sebagai presiden untuk kedua kalinya. Namun demonstrasi ini berakhir tragis dan gagal mencapai tujuannya.
Al-Tahir, Yaman
Nama lapangan ini mirip dengan yang dimiliki Kairo. Terletak di tengah ibu kota Yaman, Sana’a, sejak dua pekan terakhir lapangan ini menjadi tempat berkumpulnya ribuan warga yang unjuk rasa mendesak turunnya Presiden Ali Abdullah Saleh, yang sudah berkuasa 20 tahun. Heboh ini merupakan imbas langsung berembusnya angin perubahan di Tunisia dan Mesir.
Trafalgar Square, Inggris
Berusia sekitar 200 tahun dan terletak di tengah Kota London, Inggris, lapangan ini merupakan salah satu landmark bersejarah di negeri itu. Hampir semua aksi demonstrasi di London bermula dari lapangan ini, lalu berlanjut ke gedung parlemen, kantor parlemen yang hanya beberapa kilometer dari sana. Pada Desember 2010, sekitar 50 ribu siswa dari berbagai kampus dan sekolah tingkat menengah di Inggris berkumpul di sini, menggugat kebijakan pemerintah menaikkan biaya sekolah. Sebelumnya, pada 2003, unjuk rasa antiperang terbesar dalam sejarah modern Inggris digelar di sini. Tujuannya menolak Perang Irak.
Place de la Nation, Prancis
Lapangan besar di Kota Paris, Prancis, ini dibuat pada 1879. Pada 2006, lebih dari 500 ribu orang membanjiri lapangan ini, menuntut pemerintah membatalkan peraturan perburuhan yang merugikan kaum muda. Aksi ini merembet menjadi kerusuhan. Pemuda membakar puluhan rumah dan kendaraan bermotor di Paris. Presiden Jacques Chirac ditekan membatalkan kebijakan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo