BOLA bisa sama - dimainkan diJakarta atau di delapan kota di Jerman Barat. Yang membedakan: kaki siapa yan memainkannya. Kalau, hari-hari ini, para pecandu sepak bola di Indonesia lebih tertarik mengikuti laporan pertandingan dari Jerman Barat ketimban berita gebrakan tim PSSI di Stadion Utama Senayan, Jakarta, tak lain karena mereka melihat kaki yang memainkan si kulit bundar tersebut. Di Jakarta bola digulirkan oleh pemain nasional dari empat negara - Bahrain, Indonesia, Korea Selatan, dan Yaman Selatan -- yang memperebutkan dua tiket finalis pada babak penyisihan Grup D Piala Asia. Tapi tak seorang pun di antara bintangbintang nasional empat negara itu punya reputasi C2 internasional. Sedangkan di Terman Barat bola menggelinding dari kaki nama-nama beken, seperti Ruud Gullit, Marco van Basten Rudy Voeller, Lothar Matthaus, Alessandro Altobelli, Gary Lineker, Emilio Butragueno, dan Oleg Protasov. Bagi kami, sebagian dari reputasi TEMPO dipertaruhkan pada laporan yang lengkap, jelas, enak dibaca, dan cepat sampai di tangan Anda. Keberhasilan menyuguhkan yang terbalk buat Anda, para pembaca, merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Maka,reporter olah raga TEMPO, Rudy Novrianto, yang tengah cuti di Jerman Barat, membatalkan hampir semua acara pribadinya, dan ganti meliput pertandingan Piala Eropa. Bukan sekali ini Rudy, Juga wartawan TEMPO lainnya, yang tengah cuti di suatu tempat, kami tugasi meliput suatu peristiwa yang patut disajikan buat Anda. Kadang penugasan kami berikan karena pertimbangan mengejar deadline. Kadang karena usul mereka sendiri. Adalah naluri seorang wartawan TEMPO, hatta mereka sedang cuti, ingin memberikan informasi yang lengkap dan cepat kepada pembaca. Usul mengangkat kejuaraan sepak bola Piala Eropa 1988 sebagai Laporan Utama minggu ini, antara lain, berdasarkan masukan dari Rudy. Rudy, 30 tahun, bergabung dengan kami sejak 1982. Sarjana peternakan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang gemar olah raga tenis dan sepak bola Ini, selama enam tahun di TEMPO, memang lebih banyak kami tugasi meliput peristiwa-peristiwa olah raga. Ia pernah meliput Asian Games 1986 di Seoul, Korea Selatan, Terakhir, sebelum berangkat ke Jerman Barat, ia masih menyempatkan diri meliput kekalahan tim bulu tangkis kita dalam turnamen Piala Thomas dan Piala Uber di Kuala Lumpur, akhir Mei lalu. Dari Jerman Barat, Rudy mengirimkan sejumlah laporan mengenai peristiwa dari balik stadion, seperti kerusuhan yang ditimbulkan oleh suporter Inggris dan tuan rumah, serta soal-soal human interest lainnya, yang tak terliput kamera televisi. Laporan tersebut kemudian kami perkaya dengan riset kepustakaan - dengan harapan bisa membantu Anda mengetahui kekuatan empat semifinalis sebelum menyaksikan siaran langsung TVRI - dan dituliskan oleh penanggung jawab rubrik Olah Raga, Ahmed Kurnia Soeriawidjaja. Ia dibantu Amran Nasution, Putut Tri Husodo, Zaim Uchrowi, dan Yusroni Henridewanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini