Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Logo Tempo dan lay out berubah

Mulai edisi no. 1 th xix, 4 maret 1989, majalah tempo mengadakan perubahan logo Tempo di sampul depan. huruf kapital logo tempo terlihat lebih ramping. perubahan isi dalam (lay out) majalah juga dilakukan.

4 Maret 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MARET sudah tiba. TEMPO pun jadi 18 tahun. Teguh Karya dalam film Usia 18 menggambarkan seseorang yang sedang mekar, dinamis, dan tak puas dengan apa yang sudah diperolehnya. Seseorang yang selalu ingin tahu dan mencari tantangan baru. Kami bukan tokoh dalam film itu, tapi kami ingin seperti itu. Mencari sesuatu yang baru, yang lebih baik, itulah yang ingin kami jadikan "adat" kami. Misalnya saja masalah perwajahan majalah ini. Mulai majalah yang Anda pegang ini, yang jelas tampak berubah adalah logo TEMPO di sampul depan. TEMPO dengan huruf kapital tetap kami pertahankan -- warisan yang tak berani kami ubah. Hanya bentuknya terlihat lebih ramping. Logo-logo TEMPO sebelumnya semuanya berdasarkan tipe huruf Times Roman. Logo baru ini dirancang sendiri. "Tidak mengikuti pola yang sudah ada, karena kami mengembangkan huruf sendiri," kata Syahrinur Prinka, 42 tahun, Pengarah Rancang Grafis pada Departemen Produksi majalah ini. Lulusan Seni Grafis ITB tahun 1974 itulah arsitek perubahan perwajahan ini. Dalam mengutak-atik wajah -- dari sampul sampai isi dalam -- Prinka tentu saja tidak sendiri. Ia juga minta masukan dari rekan-rekan sekerjanya. Melalui serangkaian diskusi di tingkat awal, ditemukan tiga alternatif logo TEMPO. Selama dua bulan hal itu dipertimbangkan dan didiskusikan lagi -- juga dengan Pemimpin Redaksi. Akhirnya, diputuskan logo yang dipakai adalah yang kini Anda lihat sendiri. Dengan perubahan ini, berarti sejak berdiri, TEMPO sudah berganti huruf sampai lima kali. Perubahan isi dalam (lay out) majalah juga dilakukan. Tidak begitu drastis, memang. Surat dari Redaksi, yang bergabung dengan indeks, kami tambah menjadi dua halaman. Maksud kami agar Anda lebih cepat bisa mencari rubrik yang Anda sukai. Maklumlah, kegemaran orang tidak sama. Berdasarkan angket yang kami buat, ada yang lebih dulu membaca rubrik Ekonomi & Bisnis ketimbang Nasional, misalnya. Padahal, rubrik Nasional paling sering di depan. Ini sekadar contoh. Agar Anda tak capek, kami pasang cuplikan foto di sekitar indeks itu. Perubahan-perubahan memang tak bisa kami elakkan. Karena masalah ini juga banyak ditentukan oleh perkembangan teknologi. Misalnya komputer. Alat ini akan mempengaruhi sistem kerja. Tadinya, Bagian Desain Visual majalah merupakan bagian dari apa yang kami sebut sebagai Produksi Tata Muka. Maret tahun lalu Desain Visual berdiri sendiri -- dipimpin Pengarah Rancang Grafis S. Prinka. Koordinator Desain Visual dipegang Edi Rustiadi Murad, 39 tahun, lulusan Institut Kesenian Jakarta, 1980. Desainer selain Edi adalah Joko Sulistyo, 31 tahun, lulusan Desain Komunikasi ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, 1984. Dua lagi, S. Malela, 30 tahun, lulusan Desain Interior ITB, dan Harris Tanzil, 33 tahun, lulusan Desain Grafis, juga dari ITB. Di samping itu masih ada visualiser. Mereka adalah Susthanto dan Mulyawan, keduanya dari IKJ.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus