Lori Perhutani

TEMPO, 17 Oktober 1992, halaman 6, memuat foto lori dorong milik Perum Perhutani Bojonegoro, Jawa Timur. Keterangan gambar memberikan kesan seolah-olah telah terjadi alih fungsi lori dorong dari alat angkut kayu jati menjadi alat antar jemput mbokmbok bakul dalam perjalanan pulang-pergi ke pasar. Yang benar adalah: lori dorong milik Perum Perhutani itu masih merupakan salah satu pengangkut kayu jati dari hutan ke tempat-tempat penimbunan kayu (TPK), yang umumnya melewati desa sampai di TPK Bojonegoro. Penggunaan lori dorong itu masih dipertahankan oleh Per hutani di sejumlah wilayah hutan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, sebagai upaya menyediakan lapangan kerja bagi penduduk desa hutan tersebut. Sejak lori dorong itu digunakan sebagai alat angkutan kayu, penduduk desa sekitar hutan telah terbiasa menumpang lori yang kosong pada saat kembali ke hutan. Sesungguhnya Perhutani telah melarang penggunaan lori itu untuk ditumpangi orang karena tak terjamin keamanan dan keselamatannya. Namun hal itu sulit dicegah karena alasan para pendorong lori untuk menolong penduduk desa yang kurang mampu, atau karena belum ada kendaraan angkutan pedesaan yang bisa digunakan. SAMBAS NADIAR Ka Subdiv Humas Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 4, Senayan, Jakarta Terima kasih atas penjelasan Anda -- Red.