Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Mau dibawa ke mana budaya ini?

14 November 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belakangan ini saya sering mendengar di salah satu radio swasta adanya iklan yang mengajak kaum muda untuk bergabung memperingati Hallowen Day (malam 31 Oktober). Iklan itu disponsori oleh salah satu perusahaan rokok terbesar di negeri ini. Apa makna hari tersebut bagi mereka, saya tidak tahu. Yang saya tahu bahwa hal itu bukanlah budaya Indonesia. Sehubungan dengan ini sebaiknya pemerintah, dalam hal ini Departemen P dan K, lebih selektif dalam memberikan izin untuk penyelenggaraan acara-acara tersebut. Soalnya, saya yakin hal demikian lambat laun akan membuat generasi muda negeri ini lupa akan budaya asli Indonesia. Kita semua tahu, sebelum ini setiap 14 Februari mereka gencar menyelenggarakan Valentine Day. Nah, entah hari-hari (impor) apa lagi yang akan diperingati setelah ini. Para importir jangan asal mengimpor barang yang akan berdampak negatif terhadap budaya negeri ini. Demi kepentingan komersial, Anda "mengorbankan" budaya kita dengan memasukkan budaya asing yang manfaatnya tidak ada. ACHMAD B. Jalan Bungur Besar XVII/19 Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus